Penulis: Nurul Azizah
Saya selalu bertanya-tanya dengan kehadiran pak Jokowi pada pesta pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Pernikahan dua insan ini menjadi pernikahan termegah di awal tahun ini. Keduanya melakukan rangkaian acara pernikahan yang disiarkan secara langsung di telivisi.
Selain dua sejoli dari keluarga artis, pernikahan ini juga menjadi perbincangan karena dihadiri oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo.
Publik tersentak ada apa dengan kehadiran pak Jokowi dan Menhan Bapak Prabowo.
Ada beberapa alasan mengapa pak Jokowi datang ke pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah diantaranya seperti yang dibeberkan Ashanty melalui saluran YouTube The Hermansyah A6 yang tayang pada Sabtu (10/4) Jokowi datang ke acara pernikahan itu karena pak Jokowi memiliki kedekatan dengan kakak Ashanty.
Asalan yang lain adalah karena Krisdayanti dan Bapak Jokowi sama-sama kader PDI Perjuangan.
Menurut saya Pribadi, pak Jokowi adalah pemain catur jitu. Selalu memberikan simbol-simbol terhadap tindakan-tindakan yang diambil. Pak Jokowi itu keren dan pasti mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Sehingga Beliau mau datang ke pernikahan seorang artis, dengan menteri pertahanannya.
Jadi pak Jokowi datang ke pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah karena ada “sesuatu” yang sangat membahayakan untuk pengikutnya Atta di YouTube.
Ayo generasi muda penggila Atta, semua wajib waspada, racun apa yang akan ditebarkan oleh seorang youtuber yang sudah memiliki follower 27 juta.
Dengan kehadiran Pak Jokowi, kita bisa mengkorek ada apa gerangan dibalik kehadiran Bapak Presiden dan Menteri pertahanan.
Lha memang benar adanya, kita korek siapa Atta Halilintar yang pas menikah tidak dihadiri bapak kandungnya sendiri.
Bapak kandung Atta yang bernama asli Halilintar Anofial Asmid, pengusaha kaya berjuluk “Sang Duta” dan Jundullah (Tentara Tuhan) adalah pengikut Darul Arqam di Malaysia.
Perubahan pola pikir dan cara berpakaian Helilintar dipengaruhi oleh Sang guru yang bernama Syeikh Ashaari yang sering dipanggil Abuya.
Syekh Ashaari adalah pendiri dan pemimpin Darul Arqam Malaysia.
Pengakuan Halilintar sebagai tokoh Darul Arqam juga tercantum dalam “Jejak Hizbut Tahrir Indonesia,” karya pusat Data dan Analisa TEMPO. Halilintar bergabung dengan organisasi ini pada tahun 1989 dan menjabat sebagai pimpinan Darul Arqam kawasan Jakarta dan Bogor.
Inilah simbol yang bisa saya ambil.
Follower 27 juta sangat pantas dikawal oleh pemerintah. Bayangkan…, kalau tiba-tiba Atta teriak “Jihad” di salah satu vlognya. Bisa jadi Atta menyamar dan menyusup selama ini. Followernya sudah dicekoki kata-kata “asyiaap” wah bahaya banget.
Bapak Jokowi memang keren dengan datang membawa menteri pertahanan, ini menunjukkan ke Bapaknya Atta dan antek-anteknya. “Anak kamu sudah saya rangkul.” Kata rangkul oleh Menteri pertahanan dan orang militer pasti faham.
Jadi jangan berprasangka yang tidak-tidak ke pak Jokowi. Ibarat pewayangan, Beliau adalah dalangnya, beliau tahu harus berperan bagaimana?
Sampai di sini faham .. 🙏