SintesaNews.com – Hingga hari ini polisi telah menangkap sekurangnya 60 terduga teroris setelah insiden ledakan bom bunuh diri di Katedral Makassar.
Penangkapan itu dilakukan di sejumlah daerah mulai dari Jakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan aparat kepolisian telah menangkap sedikitnya 60 orang terduga teroris setelah teror bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sigit mengatakan, pelaku ditangkap di tempat yang terpisah di sejumlah daerah mulai dari Ibu Kota DKI Jakarta hingga Jawa Timur.
“Jadi sampai saat ini total kurang lebih dari rangkaian Jakarta, Makassar, Jawa Timur, Yogyakarta ada kurang lebih 55-60 orang udah kami amankan,” kata Sigit dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021) malam.
Jika dihitung sejak Januari 2021 maka perkiraan hingga kini Densus 88 telah mengamankan lebih dari 100-an orang terduga teroris. Rinciannya, pada Bulan Januari ditangkap 20 orang, Februari hingga Maret (sebelum bom Makassar) 22 orang, setelah bom di depan Katedral Makassar ditangkap 60-an orang.
Baca: Dari Januari ke Maret 2021, Densus 88 Ciduk 94 Teroris, Kadrun Frustasi
Dari Pleret hingga Berbah, Densus 88 sisir terduga teroris. Sebuah rumah di RT 02 Pedukuhan Segoroyoso 1, Kalurahan Segoroyoso, Kapanewonan Pleret, Kabupaten Bantul, digerebek Densus 88 pada Jumat (2/4/2021).
Rumah tersebut adalah rumah kontrakan yang ditinggali oleh KB (43) bersama istri dan anaknya.
Jelang Asar polisi selesai melakukan penggrebekan.
Saat keluar dari rumah KB, polisi membawa beberapa bungkus barang, di antaranya seperti buku, CD, Laptop, HP, paspor, pisau lipat, dan juga sebuah selongsong peluru. Saat penggeledahan, KB sebenarnya sudah tidak ada di rumah karena kabarnya diamankan usai salat Jumat.
Densus 88 juga menggeledah Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim di RT 4 RW 7, Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Jumat malam (2/4/2021).
Petugas memeriksa ruang kantor tata usaha, ruang direktur dan rumah pribadi. Penggeledahan selesai sekitar setengah 10 malam.
Beberapa barang diamankan oleh petugas, seperti laptop, CPU dengan komputer, buku-buku, dan anak panah dengan busurnya.
Terpisah, Densus 88 melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di RT 06 RW 05 Pedukuhan Dawukan, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Jumat (2/4/2021).
Petugas mengamankan beberapa barang dari proses penggeledahan itu. Diantaranya beberapa bundel buku dan senjata tajam.
Selama proses penggeledahan, H sudah diamankan sebelumnya.
Operasi penggeledahan berakhir kurang lebih pukul 19.32 WIB. Nampak tak jauh ada kendaraan Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY.
Sebelumnya Densus 88 telah menangkap dua orang terduga teroris di Klaten dan Kota Yogyakarta. Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan kedua terduga teroris itu berinisial S dan H. Mereka ditangkap pada Jumat (2/4/2021).
Aksi Densus 88 Sisir Terduga Teroris dari Yogya, Tuban Hingga Surabaya