SintesaNews.com – Peristiwa duka baru saja terjadi pada pukul 10.28 WITA di Makassar. Sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar.
Saat ledakan terjadi, dari pantauan CCTV kepolisian nampak beberapa jemaat gereja baru saja keluar dari rumah ibadah tersebut. Dipastikan lebih dari 4 orang menjadi korban. Jumlah tewas belum diketahui. Para korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.
Dari kesaksian salah satu jemaat, ia sempat melihat petugas parkir gereja menghalangi seseorang yang dianggapnya mencurigakan untuk masuk ke halaman gereja.
BREAKING NEWS
LIPUTAN
Erri Subakti
Salah seorang warga jemaat gereja menceritakan bagaimana aksi petugas parkir gereja sesaat sebelum terjadinya ledakan bom.
“Korbannya termasuk tukang parkir yang suka menjaga anak-anak sekolah, yang belum dijemput,” ujar saksi mata yang enggan disebut namanya.
“Tukang parkirnya menghalangi orang yang mencurigakan untuk masuk, karena dia sudah lama bekerja di lingkungan itu,” katanya.
Bagi para jemaat gereja, petugas parkir tersebut dikenal baik.
“Ya, tukang parkirnya baik banget. Tugasnya jadi pengawas. Sudah tua, jadi dia kenal warga jemaat dan anak-anak sekolah di situ. Itu kawasan sekolah dan gereja berderetan kebetulan keponakkan suka titip anaknya ke tukang parkir kalau telat jemput,” turturnya.
Hingga kini media masih belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisan terkait serangan teroris ini.
Baca:
Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Gunakan Sepeda Motor