Help! Pemda Jabar, Warga Desa Bangbayang, Sumedang Terisolasi Akibat Longsor

SintesaNews.com – Warga Desa Bangbayang, Sumedang terisolasi akibat bencana tanah longsor yang menutup jalan akses desa, Selasa (23/3/2021). Penyebab tanah longsor ini akibat guyuran hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut.

“Ketinggian tebing longsor kurang lebih 100 meter,” kata Tagana Sumedang dari akun Instagramnya, Selasa (23/3/2021).

Tagana Sumedang juga melaporkan akibat longsor ini membuat akses jalan tertutup sehingga warga setempat terisolasi.

-Iklan-

“Warga Desa Bangbayang terisolasi kemungkinan 3 atah 4 hari kalau dikerjakan secara manual karena ketebalan material longsor sangat tebal sekali,” terangnya.

Putusnya akses jalan menuju Desa Bangbayang, Situraja, Sumedang ini sudah 2 kali terjadi di Bulan Maret 2021 ini, disebabkan bencana yang sama, yaitu tanah longsor.

Bencana longsor sudah terjadi sejak 8 Maret 2021 sekitar pukul 14.00 hingga 17.00. Longsor saat itu adalah runtuhnya tebing dengan ketinggian sekitar 35 meter saat hujan deras.

Menurut Kades Bangbayang, Umar, material longsoran menimbun badan jalan, sehingga akses jalan tertutup. Beruntung, kata Umar, saat kejadian tidak menelan korban karena tidak ada kendaraan atau orang yang melintas.

“Kalau tebing yang longsor diperkirakan tingginya 35 meter dan lebar 8 meter. Hanya material longsoran menutup badan jalan hingga lebih dari 50 meter,” ujar Umar dilansir dari Kabar Priangan, Selasa 9 Maret 2021.

Untuk mengurai timbunan tanah di badan jalan, kata Umar, pihak desa bersama warga membersihkan material longsoran dengan menggunakan alat manual.

Namun karena material longsoran begitu menumpuk, pengerjaan pembersihan material longsor tidak berjalan optimal. Sampai kini dikabarkan akses jalan belum bisa dilintasi meski oleh kendaraan roda dua.

“Kami kesulitan mengeruk timbunan tanah, padahal sekitar 120 warga telah bekerja melalukan pembersihan,” ujarnya.

Menurutnya, perlu alat berat untuk mengangkat material longsoran, mengingat material longsoran sulit dikeruk dengan alat manual.

Umar mengabarkan, jika material longsor belum bisa dibersihkan dipastikan warga Bangbayang akan terisolir.

Camat Situraja, H. Sutisna, M.Si menyebutkan pihaknya telah mengajukan penggunaan alat berat kepada Dinas PUPR dan sedang menunggu jawaban.

“Mudah-mudahan alat berat bisa segera datang agar jalan bisa cepat dilintasi,” katanya.

Ia mengimbau semua masyarakat Desa Bangbayang agar tetap waspada. Sebab secara geografis wilayah Bangbayang merupakan wilayah pegunungan dengan tingkat kecuraman yang tinggi. Sedangkan cuaca masih berpotensi hujan terus menerus.

“Untuk sementara yang kami perhatikan logistik warga. Karena saat ini akses jalan keluar dari wilayah desa masih terhambat,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here