Penulis: Suko Waspodo
apakah engkau peduli padaku?
apakah ada yang mencintaiku?
mengapa engkau tidak menelepon?
mengapa aku terus memikirkanmu?
aku perlu melepaskanmu dari pikiranku
karena engkau membunuhku perlahan
aku ingin mengatakan aku mencintaimu
tetapi engkau tidak akan mengerti aku
aku takut ditolak
meski aku berusaha tampil tangguh
aku adalah jiwa yang rapuh
cintai aku, peluk aku, cium aku
tolong, aku mohon engkau tidak menyakiti aku
yang kuinginkan hanyalah dicintai dan dicintai
hidup itu sangat sederhana
aku tidak ingin berdebat
aku benci berteriak
berhentilah menjatuhkan aku
mengapa kita semua tidak bisa akur?
apakah aku melakukan sesuatu yang salah?
saat aku bersamamu, aku dalam ekstasi
kita bahkan tidak perlu melakukan apa pun
dan aku adalah gadis paling bahagia di dunia
aku hanya tahu semuanya akan baik-baik saja
pelukanmu menghilangkan semua masalah dan rasa sakitku
engkau memberi aku harapan
engkau membawa aku hidup
ketika aku pertama kali melihatmu
aku harus mengakui
tidak ada yang benar-benar bergerak di dalam diriku
aku tidak mengenalmu
engkau orang asing
dan aku bahkan mengira engkau pemalu
aku sangat senang, mungkin teman baru
ketika aku mengenal engkau
aku tahu engkau adalah seseorang yang istimewa
engkau lebih dari sekadar tubuh seksi yang luar biasa panas
engkau memiliki sisi kasih sayang yang semakin kukagumi
aku semakin menyukai senyum konyolmu
tetapi manis tak terlupakan
aroma parfum segar yang bersih dari kulitmu
pipimu yang halus dan lembut untuk dicium
pelukan pelindung dan pujian penuh kasihmu
kemampuanmu untuk mengetahui saat ada yang salah
kencan pertama kita tidak akan pernah kulupakan
tanpa mencoba aku yang sebenarnya jarang keluar
tidak ada pria yang pernah melakukannya secepat itu
itu adalah perasaan bahagia yang tak terlukiskan
selama ini engkau tidak tahu betapa aku hanya ingin dicintai
betapa aku ingin merasakan hangatnya pelukan seseorang
betapa aku ingin berada di pikiran seseorang
seseorang memanggilku seksi, cantik, atau anggun
engkau memberi aku itu
dan aku tidak akan pernah melupakannya
engkau adalah pria pertama
yang benar-benar membuatku nyaman
pria pertama yang cukup berani untuk mengajakku kencan
pria pertama yang benar-benar aku cium
orang pertama yang menghilangkan ketakutanku
pria pertama yang memberi aku harapan
untuk masa depan yang lebih cerah
engkau menyelamatkan aku pada saat aku perlu diselamatkan
aku tidak pernah berpikir akan menjadi tipe egois yang cemburu
aku mungkin tidak menunjukkannya, tetapi aku
aku akan memberimu ruang, waktu sendiri
tetapi jangan lupakan aku
aku butuh banyak perhatian, terutama olehmu
aku jiwa yang cukup sederhana
yang aku butuhkan hanyalah cinta
untuk tumbuh dan dipertahankan
sebagai imbalannya aku akan memberimu cinta
yang tak tergoyahkan dan sejati
aku hanya menginginkan cintamu, bukan cinta orang lain
***
Solo, Senin, 22 Maret 2021. 7:30 am
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko