Kokonya Felicia Angkat Bicara, Felicia Stress, Berdoa di Gereja, Kuil dan Masjid

Darryl, kakak dari Felicia Tissue.

SintesaNews.com – Kakak laki-laki dari Felicia Sue yaitu Darryl, angkat bicara terkait adiknya yang ditinggalkan begitu saja oleh Kaesang. Begini ungkapan Darryl.

Halo semuanya, namaku Daryl dan aku di sini berbicara dengan kalian sebagai kakak dari adikku tercinta, Felicia Sue, atau biasa kalian kenal sebagai Felicia Tissue.

Dia mengambil nama Tissue karena itu adalah boneka Teddy Bear favoritnya yang selalu menemani ia tidur tiap malam, dalam suka dan duka, meski saya cukup yakin Tissue telah banyak tergenang dengan air mata akhir-akhir ini.

-Iklan-

Ini dia Tissue, supaya kalian tahu.

Mungkin ini adalah kali pertama kalian melihatku langsung di layar, karena aku sendiri sebenarnya tidak begitu senang melibatkan diriku dalam dinamika sosial media. Aku tidak punya akun Twitter maupun akun dengan banyak followers, hanya akun kecil untuk menyebarluaskan foto makanan maupun acara keluarga.

Baca juga: Kaesang Akan Melamar Nadya Arifta

Aku datang dari keluarga sederhana yang bersahaja, dengan didikan mengenai nilai-nilai yang telah membentukku sekarang sebagai laki-laki.

Setelah menyaksikan apa yang telah terjadi pada adik perempuanku dalam hubungannya dengan seorang tokoh publik yang terkenal, yang telah berjalan selama lima tahun, aku merasa bahwa sebagai seorang kakak dan laki-laki, aku terpaksa harus membagikan apa yang menurutku penting kepada publik, terutama pada perempuan-perempuan yang mendengarkan ini sekarang.

Sebagai perempuan yang setia dan berkomitmen pada pria yang ia percaya, Felicia telah ditinggalkan tanpa kejelasan, selain bukti nyata bahwa ia diselingkuhi secara emosional maupun spiritual.

Lelaki yang saya percayakan adik saya ini telah berkali-kali meminta restu orang tua maupun kakek-nenek saya, dan baru-baru ini melamar adik perempuan saya ini pada Desember 2020. Pada Januari 2021 kemudian lelaki ini menghilang setelah memberi tahu adik saya melalui surat tertulis bahwa ayahnya telah setuju.

Adik saya heran dan kebingungan. Adik saya berkali-kali mencoba menghubunginya namun tidak berhasil. Kemudian adik saya berusaha menghubungi bibi pria ini, kakak iparnya, bahkan ayahnya, melalui DM instagram, tapi tidak ada respon.

Aku tidak dapat membayangkan perasaan adik saya saat itu. Betapa tersiksanya ia saat itu. Tetapi, adik saya tetap percaya dengan pria ini, dan berdoa untuknya.

Saat itu saya hanya bisa iri betapa adik saya ini sangat kuat.

Dia pergi ke gereja sebagai orang Kristen yang taat, ke kuil dari kepercayaan nenek moyang kami, juga ke masjid karena ia menghormati kepercayaan Islam.

Semua itu hanya untuk mendoakan pria ini.

Saya tidak bisa berkata-kata karena meski adik saya telah diperlakukan dengan jahat, dia tetap percaya dengan penuh pada lelaki yang ia cintai dengan tulus. Lelaki yang ia temui di saat lelaki itu sedang dalam saat terendahnya, tanpa punya apa-apa. Lelaki yang selalu naik bus bersamanya saat ke sekolah dan kencan di akhir minggu. Lelaki yang kemudian melamarnya, namun kemudian menghilang.

Lanjut ke beberapa hari lalu, kebenaran yang menyakitkan terungkap. Lelaki ini terfoto dan tervideo dengan perempuan lain, yang seharusnya adalah rekan kerja pria ini, yang juga rekan adik saya.

Saat itu, saya tak mampu berkata-kata. Saya hanya bisa berpikir, “Bagaimana bisa seorang laki-laki melakukan hal semacam itu ke perempuan lain???”

Kamu menghabiskan lima tahun seorang perempuan, melamarnya, lalu langsung menghilang, untuk kemudian menyakitinya lebih jauh dengan mempertontonkan hasratmu pada perempuan lain, ketika masih tidak memberikan kejelasan pada adik saya.

Sebagai kakak dan lelaki, saya sangat tidak membenarkan perilaku macam itu. Saya jijik dengan kelakuan pria ini dan cara ia memperlakukan adik saya. Tidak ada wanita di muka bumi ini, apapun kewarganegaraannya, rasnya, maupun agamanya, boleh diperlakukan seperti ini. Semua wanita pantas dihargai, dihormati, dan diperlakukan dengan bermartabat, adikku bukan pengecualian.

Saya tidak punya pilihan selain menceritakannya di sini karena saya tidak bisa lagi melihat adik saya tersiksa dalam diam. Saya akan gagal menjadi seorang kakak jika saya tetap diam. Saya tidak bisa hidup begitu.

Percayalah, kami selalu berusaha untuk menghubungi pria ini dan keluarganya. Kalian pasti akan berpikir betapa berat dan sulitnya hal itu.

Pesanku pada pria ini dan keluarganya adalah, “Seorang lelaki tidak lahir dari kekayaan maupun kekuasaannya, tapi dari didikan keluarganya. Ada pertanggungjawaban dan konsekuensi ketika sebuah keluarga yang memiliki status, atau bahkan keluarga mana pun, memutuskan untuk membawa anak perempuan keluarga lain ke dalam kehidupannya dan membuatnya tersorot, sesuatu yang bahkan tidak adik saya minta. Jangan pernah berpikir sekalipun bahwa kamu bisa bersembunyi di balik tembokmu, berpikir bahwa mengorbankan kebahagiaan orang lain untuk kepentinganmu adalah hal yang wajar. Jika kamu tidak bisa menjaga dan melindungi martabat dan perasaan seorang perempuan, maka bagaimana kamu bisa menjaga dan melindungi orang-orangmu? Orang-orang yang kau cintai.”

“Kamu datang ke dalam keluarga saya, meminta kepercayaan serta cinta adik saya, maka kembalikan itu dengan cara yang pantas ia terima sebagai wanita yang dihormati. Jadilah lelaki, bersikaplah demikian, lakukan hal yang benar. Semua orang menonton.”

Dalam kesempatan ini saya mau berterima kasih secara tulus kepada orang-orang yang telah mendukung adik saya dan keluarga kami melalui kata-kata dan pemberian semangat. Hal itu sangat berarti untuknya dan untuk kami. Saya bersungguh-sungguh.

Saya juga mau menyampaikan kepada seluruh perempuan, selamat Hari Perempuan Internasional. Semoga kita semua diberkati dengan kesehatan baik di masa sulit ini, Tuhan memberkati kita semua. Terima kasih.

Baca juga:

Kaesang ‘Ghosting’ dari Felicia, 5 Tahun Pacaran Kandas karena Orang Dekat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here