SintesaNews.com – Seorang remaja puteri yang masih berstatus pelajar SMP di Riau berusia 15 tahun, tewas dicekik teman lelakinya yang masih berusia 16 tahun, seorang pelajar SMA.
Sadisnya setelah korban mati dicekik, mayatnya dibuang di semak-semak tepi Jalan Lintas Bono, Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras, Riau.
Korban yang berinisial IAS (15) itu telah hilang sejak tanggal 8 Februari 2021, dan dicari-cari keluarganya.
Mayat korban baru ditemukan Kamis 11 Februari 2021 sekira pukul 13.00 WIB. Awalnya warga yang menemukan sempat menicum aroma busuk. Saat ditemukan, tidak ada identias yang melekat di tubuh korban.
Penemuan jasad remaja putri tanpa identitas itu langsung dilaporkan ke polisi. Selanjutnya oleh pihak kepolisian, jasad dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk kepentingan identifikasi serta penyebab meninggalnya.
Identitas jasad diketahui setelah pihak keluarga melihat langsung kondisi jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara yang merasa penasaran tentang viralnya informasi penemuan mayat remaja putri di Pangkalan Kuras. Pihak keluarga mengenali aksesoris yang melekat di pakaian korban, sehingga mereka meyakini jika itu adalah anggota keluarga yang hilang sejak tanggal 8 Februari 2021.
Dari keterangan pihak keluarga diketahuilah jika korban berinisial IAS (15) siswi pelajar SMP di Pangkalan Kuras.
Dari hasil penyelidikan selama sepekan sejak ditemukan korban, polisi berhasil mendapatkan penyebab tewasnya yang diduga merupakan korban dugaan pembunuhan. Selain menemukan teka teki penyebab meninggalnya korban, polisi sekaligus berhasil mengungkap siapa terduga dari pelakunya.
Di ketahui pelaku inisial ADU, berstatus pelajar SMA. Dirinya ditangkap di kawasan seputaran Jalan Sultan Syarif Hasim, pangkalan Kerinci, Jumat 19 Februari 2021, sekira pukul 10.00 WIB.
Saat dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui segala perbuatannya menghilangkan nyawa seseorang. Adapun motif dari pelaku melakukan tindakan nekad lantaran dirinya panik saat dimintai pertanggung jawaban oleh korban yang merupakan pacarnya tersebut.
Diketahui korban telah hamil akibat perbuatan terlarang yang mereka lakukan. Karena panik dimintai pertanggung jawaban oleh korban, pelaku panik dan khilaf langsung mencekik leher korban hingga menyebabkan korban tewas meregang nyawa.
“Mengetahui korban tewas, pelaku membuang jasad korban di Jalan Lintas Bono, Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras,” ungkap Kapolres Pelelawan Riau AKBP Indra Wijatmiko, Sabtu (20/2).