Nenek Moyang Madagaskar adalah Perempuan Indonesia

Perempuan Bali circa 1915.

Penulis: Erri Subakti

Nenek moyang penduduk Madagaskar adalah para kaum perempuan dari Indonesia.

Pada Bulan Maret tahun 2012, tim ilmuwan biologi molekular yang dipimpin Murray Cox dari Massey University Selandia Baru mempublikasikan hasil penelitian mereka mengenai asal-usul nenek moyang penduduk Madagaskar.
(http://rspb.royalsocietypublishing.org/content/early/2012/03/15/rspb.2012.0012)

-Iklan-

Hasilnya, ternyata penghuni pertama pulau tersebut adalah 30 perempuan, 28 di antaranya merupakan perempuan Indonesia. Demikian hasil penelitian DNA dari 266 penduduk Madagaskar yang berasal dari 3 suku di pulau terbesar ke-empat di dunia.

Hal ini terjadi pada 1.200 tahun yang lalu. Sebelumnya, tidak satu manusia pun yang menghuni pulau Madagaskar. Hanya bangsa lemur, primata yang menguasai wilayah tersebut.

Ketigapuluh perempuan itu mulai mendiami Madagaskar pada tahun 830 masehi. Pada tahun-tahun tersebut berdasarkan catatan sejarah Indonesia, Kerajaan Sriwijaya mulai memperluas jalur perdagangannya dengan kekuatan maritim yang besar. Abad ke-9 merupakan masa-masa keemasan Kerajaan Sriwijaya, hingga abad ke-13.

Sebelum penelitian DNA ini dilakukan, dari segi linguistik, bahasa Malagasy (penduduk Madagaskar) ternyata juga banyak berasal dari wilayah nusantara.

Banyak kosakata yang berasal dari suku Manyan, salah satu suku asli di Kalimantan. Juga ditemukan segelintir bahasa yang akarnya dari Jawa, Melayu, atau Sansekerta.

Seperti misalnya kata ‘roa, telu efat, dimay, enin, fito, valo,’ yang berarti dua, tiga (telu, bahasa Jawa), empat, lima, enam, tujuh (pitu, bahasa jawa), dan delapan (wolu, bahasa Jawa).

Sebelum fakta ini terungkap, dalam sejarah pelayaran atau maritim di nusantara belum pernah ditemukan ada perempuan yang ikut berlayar hingga menyeberangi samudera Hindia pada zaman itu. Semua pelaut atau yang ikut berlayar di dalam kapal biasanya adalah laki-laki semua.

Dengan terkuaknya fakta ini membuktikan bahwa sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, perempuan Indonesia memang sudah memiliki ketangguhan yang sama dengan kaum laki-laki dalam ketahanan melintasi samudera luas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here