SintesaNews.com – Mungkin hanya sebagian orang yang tau, anak dari Mien Uno, yaitu Sandiaga Uno saat remaja sempat jadi cover boy majalah remaja HAI.
Punya paras yang good looking, tubuh yang atletis karena hobby olahraga basket dan pecinta alam, sudah tak bisa dipungkiri tentu membuat banyak perempuan bermimpi untuk bisa jadi pacarnya.
Sandiaga Salahudin Uno yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dipercaya Presiden Jokowi untuk membangkitkan sektor ekonomi pariwisata yang jatuh akibat pandemi covid-19.
Kalau soal ide-ide anti mainstream yang gak kepikiran banyak orang, Sandi memang dikenal nyeleneh. Namun sebagai menteri yang adalah pembantu presiden, tentu ia harus me-rem dan mengendalikan ide-ide nyelenehnya, dan fokus pada visi misi presiden.
Dengan pengalamannya di bidang bisnis yang sukses dan juga ia sempat menjadi Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), bidang pariwisata saat ini menjadi tantangan yang perlu terobosan untuk bisa mendongkrak lagi sektor pariwisata.
Misalnya ia menyatakan akan membuat sport tourism, atau wisata olahraga
Ini dinyatakan Menparekraf Sandi saat berkunjung ke Kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di kawasan Mandilika tersebut Sandi akan membuat venue gelaran wisata olahraga atau sport tourism, (16/1/2021).
Sandi yang sejak muda gemar olahraga ini memang melakukan serangkaian olahraga secara terus-menerus mulai dari berenang sejauh 500 meter di Pantai Tanjung Aan, lalu dilanjutkan bersepeda sejauh 7,5 kilometer ke Novotel, dan berlari sejauh 2,5 kilometer ke kawasan Pantai Kuta Mandalika Lombok dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Rangkaian olahraga ini sering disebut “triathlon hore” atau mini triathlon, karena jaraknya lebih pendek dari triathlon sebenarnya.
Jarak pendek triathlon (sprint distance), yaitu 750 meter untuk berenang, 20 kilometer bersepeda, 5 kilometer lari. Jarak intermediate atau standar disebut dengan jarak olimpiade yaitu 1,5 kilometer berenang, 40 kilometer bersepeda, 10 kilometer lari.
“Kita baru saja menyelesaikan mini triathlon trail. Mulai dari berenang di Tanjung Aan, lalu bersepeda, dilanjut lari dan finish di Pantai Kuta Mandalika. Semua kita lakukan tentunya dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin yang kita praktikkan sendiri saat kita olahraga. Kita harapkan setiap kegiatan bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik,” ujar Sandi.
“Ini adalah tempat yang sangat layak sebagai lokasi sport tourism, kami mengajak komunitas-komunitas berkoordinasi dengan ITDC untuk mulai menyusun eventnya sepanjang tahun ini menjelang perhelatan MotoGP. Supaya kita bisa meningkatkan semangat dan memberi motivasi serta mempromosikan MotoGP, agar getarannya terasa di seluruh Indonesia,” pungkasnya.