SintesaNews.com – Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) menyampaikan bahwa operasi tetap dilaksanakan pada malam hari.
“Operasi tetap kami laksanakan pada malam ini, tetapi terbatas pada pengoperasian kapal-kapal yang dilengkapi dengan peralatan bawah laut seperti Multibeam Echosounder dan Remotely Operated Vehicle (ROV),” jelasnya.
Jika menemukan obyek yang dicari, maka ROV tersebut akan memberikan marking koordinat untuk didata dan dilakukan penyelaman pada esok harinya oleh tim penyelam.
Obyek pencarian yang terdiri dari serpihan pesawat dan body part.
Sejauh ini, temuan-temuan tersebut sudah dibawah ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta. Hingga kini telah dibawa 7 kantong jenazah dan 21 sampel DNA untuk diidentifikasi.
Jumlah personil pencarian yang terlibat seluruhnya terdata 2.571 orang. Sedangkan peralatan yang dikerahkan terdata 81 unit kapal, 12 halikopter, dan 32 peralatan darat.
Rencana operasi untuk hari ini masih terfokus pada 4 sektor dengan luasan 2 NM. Pola pencarian masih sama, namun lebih spesifik karena badan pesawat telah diketahui titik koordinatnya.
Ngeri, Sriwijaya Air Hancur Berkeping, Begini Temuan Kopaska dari Dalam Laut