Taukah Kamu? Tahun Baru Awalnya adalah Tanggal 1 Maret

Penulis: Erri Subakti

Kalender Masehi yang digunakan di seluruh dunia ini sekarang, bukan ujug-ujug sudah diperhitungkan, melainkan sudah beberapa kali dilakukan penyesuaian.

Awalnya tanggal 1 Maret merupakan awal Tahun Baru. Karena di belahan bumi bagian utara, tanda dimulainya musim semi (bulan Maret). Saat itu 1 tahun hanya ada 10 bulan. Maret hingga Desember saja.

-Iklan-

Makanya Bulan September diambil dari kata Septa yang artinya 7. Septermber berarti bulan ketujuh. Oktober diambil dari kata Okta, artinya 8. November dari kata Nona, artinya sembilan. Dan Desember dari kata deka atau desi, berarti 10.

Namun setelah beberapa tahun, ketika menginjak 1 Maret, bukan lagi saat musim semi. Tentu aja karena perhitungan penanggalan yang kurang jumlah harinya dalam 1 tahun.

Akhirnya baru ditambahkan 2 bulan berikutnya yaitu Januari dan Februari. 1 Januari kemudian dietapkan sebagainawal tahuh baru, dan Februari hanya 28 hari saja, dan setiap 4 tahun ditambah 1 hari di Bulan Februari.

Kenapa begitu?

Demi masa, perhitungan manusia akan waktu tidak bisa presisi atau tepat. Manusia hanya berusaha mendekati waktu yang presisi. Seperti waktu dalam1 hari yang kita ketahui adalah 24 jam. Namun secara persis, 1 hari adalah 23 jam 56 menit. Untuk itulah diperlukan penyesuaian-penyesuaian penanggalan agar tidak membingungkan dalam menjalani waktu.

FOLLOW IG @sintesanews

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here