SintesaNews.com MADIUN – Sebuah truk boks penuh muatan buah-buahan menghantam pagar jembatan di Desa Milir, Kecamatan Dolopo, Madiun, hingga terguling dan melintang horizontal menutup rapat ruas jembatan, Jumat pagi (11/ 12).
Diduga pengemudi kendaraan dalam keadaan mengantuk sehingga peristiwa itu terjadi.
Insiden di Jembatan Mlilir, Madiun, itu mengakibatkan dua orang mengalami luka parah, masing-masing pengemudi dan kernet truk, yang diketahui bernama Ferdi, warga Kediri, dan Nanang, warga Klaten, Jawa Tengah.
Kedua korban yang terjepit itu langsung dievakuasi petugas kepolisian setempat dibantu masyarakat, langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat dimintakan pengobatan.
Sementara kondisi kendaraan ambyar berkeping. Kedua roda berikut as-nya copot. Tak terkecuali boks berisi ratusan kilo buah jeruk dan jenis buah lainnya itu juga terlepas dari chasis.
Sedangkan bagian kendaraan yang tersisa, chasis-nya, melintang horizontal menutup rapat ruas jembatan itu. Seluruh muatannya ambyar terserak memenuhi jalan. Buah-buahan yang tumpah itu sempat menjadi bancakan masyarakat.
“Yang saya dengar truk tersebut meluncur dari Malang akan mengirim buah ke Ponorogo. Dari utara sudah nampak berjalan oleng. Tiba-tiba menghantam pagar jembatan,” papar Prima, warga yang berada di lokasi kejadian, kepada jurnalis SintesaNews.com.
Dipaparkan sumber di lokasi kejadian, truk PT. Laris Manis Kediri bernopol L 9239 VZ meluncur dari arah Utara ke Selatan.
Menurut informasi, truk tersebut dari Malang hendak mengirim berbagai jenis buah buahan ke beberapa agen di daerah Ponorogo.
Dari jauh truk yang meluncur deras itu sudah terlihat oleng. Tiba di lokasi kejadian, tiba tiba banting kemudi ke kiri langsung melabrak ujung pagar jembatan.
Bangkai truk yang melintang jalan dan sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas, dievakuasi menggunakan mobil penderek. Polisi setempat mengamankannya di Pos Polisi terdekat.
Kasus kecelakaan tunggal itu kini ditangani pihak berwajib Polres Madiun.
Guna memastikan penyebab terjadinya kecelakaan, polisi memintai keterangan sejumlah saksi mata. Termasuk mengumpulkan barang bukti dan memintai keterangan supir truk, jika kondisi kesehatannya sudah memungkinkan. (fin)
Reportase: Bambang cuk Winarno