Waduh! Kalah Pilkada, Bupati Demisioner Ponorogo Ipong Muchlisoni ‘Minggat’

SintesaNews PONOROGO – Bupati Ponorogo demisioner Ipong Muchlisoni sejak Rabu petang (9/12) tak diketahui lagi keberadaannya oleh publik. Ia ‘minggat’ entah ke mana rimbanya. Setelah melihat hasil quick count Pemilihan Bupati Ponorogo 2020 yang menunjukkan kekalahannya dari sang penantang.

Dalam Pilkada Kabupaten Ponorogo, Cabup Ipong Muchlisoni sebagai incumbent (petahana) berpasangan dengan Bambang Tri Wahono. Pasangan yang didukung oleh PKS, Demokrat, Gerindra dan Golkar ini melawan penantangnya, pasangan Cabup Sugiri Sancoko dengan Lisdyarita yang diusung oleh PDIP dkk.

“Saat ini Pak Ipong gak ada di tempat. Entah ke mana. Ini juga banyak masyarakat yang bertanya-tanya,” ucap Endang, warga Ponorogo, kepada jurnalis SintesaNews, Rabu tengah malam (9/ 12).

-Iklan-

Pelacakan yang dilakukan warga di konter penjualan tiket pesawat terbang memperoleh gambaran, Rabu petang (9/ 12) pukul 17.15 Ipong terbang ke Jakarta dari Bandara Adi Sumarmo, Solo.

Dengan pesawat Garuda pula, keesokan harinya, Kamis (10/ 12), pukul 04.50 Ipong meluncur ke Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Tidak ada konfirmasi mengenai untuk keperluan apa kepergian Ipong tersebut.

Menghilangnya Cabup yang juga petahana itu menjadi topik utama perbincangan publik di berbagai platform media sosial.

Pengurus Partai Demokrat Ponorogo, Widodo, yang mengusung Ipong dalam Pilkada Kabupaten Ponorogo tidak menjawab apa-apa ketika SintesaNews mencoba mengkonfirmasi di mana keberadaan Ipong saat ini.

Masyarakat Ponorogo berharap tidak terjadi sesuatu yang negatif atas kepergian Ipong. Dan masyarakat setempat juga menginginkan Ipong segera kembali, bergabung dengan masyarakat untuk bersama sama membangun Ponorogo.

Kejadian ini mengingatkan masyarakat Ponorogo pada kehebohan serupa di Kota Reog dua belas tahun silam. Saat itu, Cabup Zuchri Yuli Nursanto mendadak tidak waras setelah dinyatakan kalah oleh KPUD setempat.

Zuchri Yuli Nursanto sempat menjadi tontonan masyarakat, lantaran berjalan kaki tak tentu arah dalam kondisi bugil. Oleh keluarganya, saat itu, sempat dilarikan ke RSJ Lawang, Malang, guna pengobatan atas depresi berat yang dideritanya. (fin)

 

Reportase: Bambang cuk Winarno

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here