SintesaNews.com – Sejak kemarin hingga hari ini, di depan Polda Metro Jaya terpampang puluhan karangan bunga yang berasal dari berbagai elemen masyarakat.
Kesemua karangan bunga berisi ucapan dukungan terhadap aparat TNI dan Polri dalam melakukan tindakan tegas terhadap terorisme dan premanisme yang selama ini berbalut dengan simbol-simbol agama.
Salah satu karangan bunga yang unik berisi ucapan:
Dukung TNI Polri
“Jangan ngegas sambil rebahan
Tindak Tegas Teroris dan Preman”
Alumni FISIP UI Cinta NKRI
Dukungan publik ini mulai mengalir sejak matinya 6 pelaku penyerangan kepada intel polisi yang sedang membuntuti Rizieq Shihab, yang dipanggil polisi ke Bareskrim atas kasus pelanggaran UU Kekarantinaan Kesehatan. Keenam pelaku tersebut merupakan pengawal dari Rizieq.
Tidak terjadi amukan massa FPI usai peristiwa tersebut. Pun tidak terjadi gelombang protes masyarakat di ruang publik atas tindakan yang telah diambil aparat Polda Metro yang di-back up juga oleh unsur TNI dari Kodam Jaya.
Saat Kapolda Metro Irjen Fadil Imran melakukan konferensi pers peristiwa tersebut, di sebelahnya berdiri Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman.
Di RS Polri dimana keberadaan 6 jenazah pengawal Rizieq diamankan, dijaga oleh unsur TNi dari Kodam Jaya. Tak terjadi gelombang demonstrasi baik di RS Polri maupun di wilayah Petamburan markas FPI.
Dini hari tadi keenam jenazah yang telah diambil keluarganya dari RS Polri, 5 diantaranya sudah dibawa ke Megamendung untuk dikuburkan, 1 jenazah dikubur di Rawa Buaya.
