Jokowi Perintahkan Tuntaskan Sampai ke Akar, Kapolri: Tembak Mati Teroris

SintesaNews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar mengerahkan pasukannya menjaga kawasan yang menjadi sasaran teror. Sekaligus untuk mengatasi serangan dari teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Dia meminta Kapolri untuk mengusut tuntas pelaku teror hingga ke akarnya.

“Saya sudah memerintahkan kapolri dan panglima mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akarnya,” kata Jokowi.

Jokowi mengutuk keras aksi biadab tersebut karena sangat jelas menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat dengan tujuan merusak persatuan dan kerukunan di tengah warga bangsa.

-Iklan-

Baca: Jokowi Kutuk Keras dan Buru Teroris Mujahidin Indonesia Timur

Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan, sudah menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Tinombala ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah untuk mencari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), pimpinan Ali Kalora atas pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah warga di Sigi.

“Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja,” kata Idham dalam keterangannya, Senin (30/11/2020).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah menerjunkan pasukan TNI untuk mencari dan mengepung kelompok Ali Kalora.

Meski Satgas Operasi Tinombala dan Densus 88 Polri telah berhasil menembak mati Santoso, pimpinan MIT namun kelompok teroris tersebut terus bergerilya melakukan berbagai serangan teror ke penduduk desa.

Satgas Operasi Tinombala yang terdiri dari unsur Brimob Polri, Kopassus, Marinir, dan Paskhas AU ini semestinya sudah selesai tugasnya di akhir 2019, menjadi diperpanjang. Hingga awal November 2020 ini Satgas Tinombala melakukan pengejaran terhadap MIT pimpinan Ali Kalora.

Pertengahan November 2020, Satgas Tinombala dan Densus 88 menembak mati 2 teroris MIT. Gaungnya memang tidak besar. Tapi setelah pembantaian Sigi, publik baru melek masih ada MIT.

Aksi teror MIT pimpinan Santoso dimulai sejak 2007, namun baru di era pemerintahan Presiden Jokowi dibentuk Satgas Operasi Tinombala pada tahun 2016 untuk menghabisi Santoso cs.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here