Lagi-lagi di Madiun, Bayi Baru Lahir Dibuang di Pos Ronda

SintesaNews.com – MADIUN, Penemuan bayi kembali terjadi di wilayah Madiun, Jawa Timur. Kali ini, bayi mungil yang diduga baru dilahirkan tergeletak di lantai Pos Ronda, dan ditemukan seorang warga yang sedang jalan-jalan menghirup segarnya udara pagi, Minggu (29/ 11). Sehari sebelumnya hal sama juga terjadi di Bengawan Madiun.

Saat ditemukan Septi, warga setempat, di Pos Ronda Desa Tapelan, Kecamatan Balerejo, kondisi bayi yang mengenakan pakaian umumnya perlengkapan balita itu dalam kondisi kesehatan sangat lemah. Septi yang terperanjat, langsung melaporkan temuannya kepada warga hingga sampai ke tangan Babinsa setempat.

Sertu Tumiran, anggota Babinsa setempat, bersama perangkat desa lain segera memboyong sosok tak berdosa itu ke Puskesmas Balerejo. Sebelum akhirnya, karena kondisi kesehatan, dirujuk ke RSUD Caruban, Madiun, agar mendapat perawatan dengan tenaga medis lebih memadai.

-Iklan-
Bayi yang ditemukan di pos ronda dibawa ke RSUD Madiun. Foto: Bambang cuk Winarno.

Di tangan para medis dapat diketahui kondisi fisik dan kesehatan sang bayi. Bayi malang tersebut berjenis kelamin laki-laki. Dengan berat badan 2,3 kilogram dan panjang 48 sentimeter.

“Kondisi kesehatannya sangat lemah, hingga perlu bantuan alat pernafasan. Bayi ini belum lama dilahirkan,” tutur tenaga medis Puskesmas, seperti ditirukan Timus, anggota Tagana, kepada jurnalis SintesaNews.com.

Ikhwal penemuan bayi lucu itu berawal saat Septi menggendong balitanya yang berusia 9 bulan, untuk jalan jalan menghirup udara pagi.

“Jari tangan anak yang saya gendong kok selalu menunjuk nunjuk ke arah Pos Ronda. Setelah saya turuti, mendekat ke lokasi, saya kaget. Ternyata ada bayi tergeletak disitu,” ungkap Septi.

Sementara kasak kusuk masyarakat setempat menduga, bayi tersebut sengaja dibuang kedua orang tuanya yang tak bertanggung jawab akibat hubungan gelap.

Kasusnya kini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat. Polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi, guna mengungkap siapa yang bertanggung jawab dalam kasus ini. (fin)

 

Reporter: Bambang cuk Winarno

Editor: Erri Subhakti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here