SintesaNews.com – Jauh dari akses transportasi dan komunikasi, sebuah dusun terpencil di dalam hutan Sulawesi Tengah (Sulteng), tepatnya di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Sulteng, terjadi peristiwa mengerikan. Yaitu dibunuhnya 4 orang secara brutal oleh teroris yang juga membakar sebuah rumah ibadah Bala Keselamatan dan 6 rumah lainnya di lokasi tersebut, 27/11/2020.
Kejadian ini diketahui dari pernyataan Ketua Umum PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) tentang peristiwa Lemban Tongoa.
“Saya sangat prihatin dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Sulteng, dimana Rumah ibadah Bala Keselamatan dan 6 rumah dibakar, 4 warga dibunuh secara sadis,” ujar Pdt. Gomar Gultom dalam pernyataan tertulisnya.
“Saya mengungkapkan belarasa kepada keluarga yang ditinggal dan umat Bala Keselamatan.”
“Peristiwa yang sangat mengenaskan seperti ini mengingatkan kita akan beberapa kejadian berulang yang secara sporadis terjadi di daerah Sulawei Tengah.”
“Terkait dengan ini saya sangat memohon agar aparat keamanan menuntaskan sisa-sisa kombatan teroris, agar masyarakat bebas dari ancaman teror, khususnya di sekitaran Poso dan Sigi. Kehadiran Negara diperlukan di seluruh pelosok negeri untuk memulihkan rasa aman dalam diri masyarakat.”
“Saya juga mengimbau masyarakat, khususnya di lokasi kejadian, untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan masalah ini sepenuhnya kepada aparat.marioah kita semua bahu membahu menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama,” pesan Pdt. Gomar Gultom.