SintesaNews.com – Koopssus TNI menggelar Latihan Penanggulangan Teror Sataksus TNI dalam Rangka Pengamanan VVIP TA 2020. Latihan ini melibatkan 338 Personel diantaranya dari Satuan 81 Komando Pasukan Khussus (Kopassus) TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan Detasemen Bravo (Denbravo) 90 Paskhas TNI AU.
Baca juga: Ada Teroris Internasional Menanti Kekacauan yang akan Dibuat Kadrun
“Latihan penanggulangan teror Aksus dalam rangka pengamanan VVIP TA 2020 adalah, sebagai implementasi strategis untuk menghadapi kemungkinan terjadinya serangan teror terhadap para Pejabat VVIP, salah satunya adalah Presiden dan Wakil Presiden RI serta tamu VVIP setingkat Kepala Negara atau Presiden dan Wakil Presiden negara sahabat,” ujar Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI Mayjen TNI Richard TH. Tampubolon, S.H., M.M.
“Ini juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas TNI, menguji kesiapsiagaan Satgultor (Satuan Penanggulangan Teror) TNI untuk melaksanakan Operasi penanggulangan terorisme dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme yang akan terjadi dan juga untuk memberi rasa tenang, aman dan nyaman bagi seluruh warga masyarakat,” ucap Mayjen TNI Richard TH. Tampubolon
Lebih lanjut, ditegaskannya bahwa aksi terorisme adalah act of war (bentuk perang), sehingga TNI harus siap mulai dari penangkalan, penindakan, sampai dengan pemulihan. “Aksi terorisme adalah salah satu hideouse crime (kejahatan yang mengerikan), hal ini bisa terjadi setiap saat termasuk pada situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini,” ujar Komandan Koopssus TNI.
Saat memimpin Apel Gelar Pasukan Latihan Penanggulangan Anti Teror (Latgultor) Satuan Aksi Khusus (Sataksus) TNI, Dankoopssus TNI menegaskan bahwa TNI tidak akan membiarkan aksi terorisme mengancam kehidupan masyarakat.
Apel ini bertempat di Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2020). Pasukan Sataksus TNI ini akan diberangkatkan ke medan latihan di wilayah Perairan Selat Malaka, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.