Ada Teroris Internasional Menanti Kekacauan yang akan Dibuat Kadrun

Penulis: Erri Subhakti

My 2 cents soal Koopssus ngetem di depan markas FPI

Setelah saya perhatikan, munculnya video kendaraan tempur Koopssus ngetem sebentar di depan markas FPI ini, bukan berasal dari wartawan, bukan dari video amatir warga, tapi dari orang Koopssus yang menyamar di situ.

-Iklan-

Dalam 1 tayangan video, ada 2 angle, keduanya berseberangan, tapi video yang beredar sudah dalam 1 pengambilan gambar utuh. Dan semua media memiliki video yang sama. Ga ada video yang berbeda.

Artinya insinden itu memang sengaja dilakukan Koopssus. Mengenai komentar Komandan Koopssus bahwa itu hanya protap biasa memeriksa kendaraan, itu hanya untuk konsumsi media saja.

Pergerakan Koopsus ternyata tidak bisa dideteksi oleh satuan manapun. Pangdam Jaya kemarin bahkan ga tau. Kapuspen TNI juga harus mengkonfirmasi dulu soal ini. Pergerakan Koopssus memang rahasia. Dan hanya bisa digerakan Panglima TNI atas diperintah presiden. Di hari yang sama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan inspeksi mendadak ke 3 matra elit TNI, Kopassus AD, Marinir AL, dan Paskhas TNI AU.

Kenapa sih cuma seorang Porn Fugitive (istilah dari media The Australian) musti muncul komando elit TNI best of the best of the best of the best?

Koopssus ini merupakan komando elit TNI untuk mengatasi ancaman terorisme international. Bukan terorisme level kampung.

Maka pesan yang terlihat adalah bahwa ada terorisme internasional sedang nunggu di belakang pergerakan-pergerakan si onoh. Begitu FPI memulai kekacauan di masyarakat maka kelompok terorisme internasional bakal membakar dan memporakporandakan negeri ini lebih mengerikan lagi.

Ini yang sudah tercium oleh presiden. Dan tentu aja ini semua rahasia.

Kemunculan Koopssus ngetem sebentar di depan markas FPI dan sengaja disebar ke berbagai media mainstream, medsos dan WA, adalah memang disengaja oleh Koopssus untuk publikasi “ada Koopssus lho untuk menggulung terorisme international”. Publik menjadi tau, merasa aman, dan teroris intenasional jadi berhitung kembali, ini si onoh jadi gak nih revolusinya….

Pasukan Elit Best of the Best of the Best of the Best TNI

Koopssus gak sembarangan, terdiri dari Sat81 Kopassus, Denjaka dan Paskhas Bravo.

1. Sat81 Kopassus

TNI AD punya best of the best yaitu Kopassus. Kopassus punya best of the best yaitu Sat81.

Sat 81 (dulu satgultor/satuan penanggulangan teror 81), didirikan oleh Luhut B. Pandjaitan yang waktu itu pangkatnya Mayor dan menjadi Komandan pertama Satgultor 81. Wakilnya adalah Kapten Prabowo.

Personel Sat 81 baru diturunkan, bila ada ancaman yang bersifat kompleks dengan skala kesulitan terbilang tinggi.

Satuan ini dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, dalam hitungan menit, dengan berkekuatan hanya 10 orang atau Unit 4-5 orang.

Untuk penyamaran, Sat-81 tidak mengenakan tanda kepangkatan di lapangan.

Diperkirakan kini Sat-81 memiliki 1000-an personel, tidak bisa dipastikan, karena infromasi ini sangat rahasia. Masa penugasan juga ketat.

Personelnya tak secara terang-terangan melakukan aksi sebagai bagian dari TNI, pasukan ini kerap menyamar sebagai berbagai unsur. Mulai dari anggota Polisi, warga biasa bahkan sampai menyamar secara tersembunyi di tempat-tempat yang tak terduga.

Kemampuan Sat81 Kopassus disegani dunia. Tugas anggota Sat81 pun rahasia, persenjataan dan jumlahnya rahasia, latihannya rahasia dan keluarga dari anggotanya pun tidak tau tugasnya.

Kadang prajurit sendiri baru diberi tahu jenis dan lokasi misi tempurnya saat berada di pesawat terbang atau kapal laut yang mengangkutnya.

2. Denjaka

Koopssus selain dari Sat81 Kopassus juga dari Denjaka TNI AL.

Angkatan Laut punya best of the best-nya di marinir, yang tergabung dalam Kopaska (Komado Pasukan Katak) dan Taifib (Intai Amfibi). Para marinir ini punya best of the bestnya, yaitu Denjaka (Detasemen Jalang Mangkara). Kemampuannya bikin ngeri dunia, termasuk Navy SEAL dari Amerika Serikat (AS).

Jadi Denjaka ini best of the best of the bestnya dari AL.

Kemampuan satu personel Denjaka digadang-gadang setara dengan 120 tentara TNI biasa. Tugas utama pasukan elit ini adalah menanggulangi semua aspek terror, terutama yang terjadi di wilayah perairan indonesia.

3. Paskhas AU

Satu matra elit TNI lagi yg ada di Koopssus adalah Paskhas Sat Bravo.

Angkatan Udara punya best of the best namanya Paskhas. Paskhas punya satuan best of the best namanya Sat Bravo. Kemampuannya hanya bisa disaingin oleh SAS Inggris. Bikin ngeri Australia.

Ciri khas yang dimiliki Paskhas terletak pada kemampuan personel pasukan tersebut dalam mengendalikan bandara atau pangkalan udara. Sebagai pasukan khusus TNI AU, tugas utama Paskhas adalah menjaga pangkalan udara dan semua asetnya. Dalam peperangan, tugas utama mereka juga menguasai pangkalan udara lawan dan kemudian mengoperasikannya.

Satu-satunya pasukan elite TNI yang bisa mengoperasikan bandara atau pangkalan udara hanya Paskhas. Mereka telah mendapat pelatihan mengoperasikan pangkalan udara secara memadai.

Pada saat jajak pendapat lepasnya Timor-Timur dari Indonesia pada 1999, Australia sangat terkejut melihat sepak terjang pasukan Paskhas. Sebab semua personel Paskhas yang bertugas di Bandara Internasional Comoro pada saat itu, secara teknis mahir mengoperasikan bandara. Pasukan Australia yang awalnya arogan, berubah jadi segan terhadap personel Paskhas.

Koopssus Hanya Digerakan oleh Panglima TNI atas Perintah Presiden

Koopssus berdiri pada 30 Juli 2019. “Tugas dari Koopssus TNI adalah mengatasi aksi terorisme, baik dalam maupun luar negeri yang mengancam ideologi, kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto saat peresmian Koopssus, 30 Juli 2019.

Fungsi pasukan ini untuk penangkalan terorisme, dan melakukan penindakan aksi terorisme.

“Penangkal di dalamnya adalah surveillence yang isinya juga intelijen, 80 persen yang kita laksanakan adalah surveillence atau observasi jarak dekat,” jelas Marsekal Hadi.

Hadi menuturkan, secara struktural, Koopssus TNI berada di bawah komando Panglima TNI. Harapannya, Panglima TNI dapat segera menggerakkan pasukan tersebut dengan cepat.

“Ketika ada ancaman dari dalam maupun luar negeri, Panglima TNI langsung bisa memerintahkan untuk bergerak dengan cepat dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi,” ujar Hadi.

Koopssus TNI nanti akan disiapsiagakan di Mabes TNI dan sewaktu-waktu bisa digunakan oleh Panglima TNI atas perintah Presiden.

.

Jadi pesan dari ngetem sebentarnya Koopssus di depan markas gerombolan FPI memang sengaja untuk publikasi ke dunia bahwa best of the best of the best of the best dari TNI siap menggulung teroris international yang mau memanfaatkan kekacauan yang bakal dibuat si onoh dan cecurut-cecurutnya.

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here