Penulis: AR Waluyo Wasis Nugroho
Sepekan terakhir masyarakat indonesia terhenyak dengan patriotisme unik yang ditunjukkan oleh Nikita Mirzani.
Dengan style yang apa adanya Nikita Mirzani berani lantang nan anggun, menohok “momok-momok” yang selama ini menjadi figur-figur paling dibenci oleh seluruh rakyat indonesia. Gak percaya? Survey sendiri 😆😆😆.
Nikita Mirzani membuka mata seluruh rakyat Indonesia untuk terbuka dan lebih berani melawan “momok-momok” tersebut yang selama ini dengan pasukan “gaknggenahnya” sering melakukan tindakan persekusi, radikalisme, intoleransi dan sejawatnya.
Publik ramai-ramai mensupport Nikita Mirzani yang terus melanjutkan perlawanannya melawan “momok-momok” tersebut.
Dari Nikita Mirzani kita bisa belajar bahwa “emak-emak” memang tak terkalahkan jika sudah keluar “ngamuknya”.
Akankah hanya cukup Nikita Mirzani yang melawan “momok-momok” tak menakutkan tapi bikin jengah dan mules belasan tahun ini? TIDAK…, perlu Nikita Mirzani baru harus lahir untuk semangat menggelorakan mencintai tanah air Indonesia.
Saya melihat semangat Nikita Mirzani adalah “Garra Charrua” yakni semangat, pantang menyerah, keuletan, dan mau berbuat ataupun berkorban apapun demi bangsanya, tanpa pamrih dan tanpa meminta balas jasa.
Itu contoh dan teladan bagi segenap jiwa indonesia.
Kalau cinta sebenar benarnya cinta terhadap bangsa dan negara maka tak perlu takut dengan apapun.
Nikita Mirzani layak menyandang gelar “Patriot” yang membangkitkan keberanian dan mental rakyat indonesia berani melawan “momok-momok” pembual yang sukanya berisik.
Jangan pernah menyerah dan lelah Nikita….
Kita Bersamamu….
Ba’da Isya’ 19 Nopember
Rumah Pancasila Jombang
Sekretariat PGN jawa timur
___________
Garra Charrua, adalah filosofi sepakbola Uruguay. Garra Charua secara sederhana, didefinisikan sebagai keuletan, spirit, dan sikap mau mengorbankan segalanya untuk tim dan meraih yang tidak mungkin (mustahil) menjadi mungkin.
