Penulis: AZ
Jangan berharap Mahasiswa sekarang yang berdemo otak dan idealismenya sama dengan mahasiswa 98 yang bergerak karena benar-benar muak dengan rezim orba yang memberangus semua kebebasan berbicara, belum lagi selama berpuluh-puluh tahun mengeruk habis kekayaan alam kita yang di nikmati keluarga dan kroni-kroninya.
Kalau sekarang yang mau di demo apanya? Apalagi teriak turunkan Jokowi. Asal kalian tau para mahasiswa yang literasinya lemah, presiden Jokowi sudah berbuat banyak buat negeri ini. Jalan tol dan jalan trans yang membentang ke seluruh negeri, banyak bendungan besar dibangun sebagai sarana irigasi, bandara-bandara mewah agar marwah kita sebagai negara terangkat, dibangunnya pelabuhan besar yang bisa disinggahi kapal raksasa agar tidak transit ke Singapura terlebih dahulu, negara kecil yang selama ini menikmati hasil dari kita, pos perbatasan juga dibuatnya megah dan masih banyak yang lainnya.
Kalian mahasiswa yang ikutan demo ini generasi alay, generasi pansos, generasi halu yang dibesarkan oleh medsos.
Coba tanyakan ke mereka RUU Omnibus law itu apa sih? Udah baca belum? Mereka pasti belepotan menjawabnya.kalau pun menjawab itu sekedar kulitnya saja dan mereka ini tidak mau terlihat bodoh di depan orang lain. Lihat saja ketua BEM SI dan lainnya, ingin terlihat pintar bukan? Padahal NOL.
Nunggu momen seperti rezim orba buat demo sampai kapan? Mereka ini generasi alay butuh panggung, jaket almamater mahasiswa tetapi kelakuan anak STM. Anarkis duluan, mikirnya belakangan. Kalau mereka benar-benar pintar pasti ngumpulnya bukan sama buruh pimpinan Said Iqbal tetapi banyak serikat buruh yang tidak mau berdemo dan ditunggangi elite politik kotor.
Adek-adek mahasiswa orang tua kalian ini banting tulang membiayai kalian buat kuliah. Kita yakin uang kuliah kalian ini 99% dibiayai orang tua kalian. Jadi ngapain demo dan melakukan aksi lempar, vandalisme dan membakar fasilitas publik? Rakyat muak dengan aksi yang kalian lakukan ini. Jangankan simpati yang ada antipati…!
RUU Omnibus law cipta kerja itu tujuannya membuka lapangan kerja seluas-luasnya setelah kalian lulus nanti. Bukannya menjadikan kalian pengangguran.
Ini ibarat orang jatoh ke jurang trus ada yang menolong dengan melemparkan tali malah talinya kalian potong. Kan bodo namanya?! Kalian ini mahasiswa apa mahabahlul sebetulnya?
Sudahlah kembali saja belajar, kalian tidak akan tercatat dalam tinta sejarah seperti mahasiswa 98, yang ada kalian tercatat sebagai mahasiswa yang bisanya eksis aja dan perusak fasilitas publik.
Orang mau kerja dibuat tidak nyaman oleh kalian, uga buruh KSPI pimpinan Said Iqbal, caleg gagal PKS. Yang bersorak-sorak elite politik kotor, sales orba, bakul khilafah, para cukong, mafia migas serta banyak lainnya yang ingin merusak negeri ini.
Bakat kalian itu maen game COC dan game lainnya, tik tok dan cekrek-cekrek di IG, bikin status di FB atau ngetweet di twitter. demo itu ngga cocok buat kalian karena untuk mau berdemo tidak sekedar dibutuhkan suara yang lantang dengan megaphone tetapi otak dan hati.
Salam waras,
✍🏼 AZ