Penulis: Azas Tigor Nainggolan
Kalo dilihat-lihat Anies Baswedan, gubernur Jakarta ini pandai mendapatkan proyek dari rusuh Jakarta. Bisa jadi ada konspirasi aksi anarkis dan proyek setelah juga pencitraan oleh Anies.
Sewaktu rusuh Jakarta beberapa waktu lalu, Anies langsung turun ke lokasi aksi yang dan mengatakan semua pengobatan bagi para demonstran Anies tanggung dan memerintahkan semua fasilitas kesehatan milik Pemprov Jakarta memfasilitasi pengobatan. Dapatlah dia, sebagai gubernur Jakarta proyek kesehatan di atas penderitaan kerusuhan Jakarta. Selain itu Anies dapat panggung pencitraan.
Begitu pula pada kejadian rusuh Jakarta oleh aksi anarkis menolak UU Omnibuslaw Rabu, 8 Oktober 2020. Kemarin malam Anies langsung turun ke lokasi aksi dan menyatakan dia akan memperbaiki semua halte Transjakarta yang dirusak dan dibakar massa aksi anarkis menolak Omnibuslaw. Sambil mengatakan perbaikan itu, Anies mengatakan dia butuh uang Rp 55 milyar untuk memperbaiki semua halte yang dibakar itu. Lagi-lagi Anies dapat Proyek dan panggung pencitraan.
Anies pandai memainkan panggung pencitraan ini. Anies langsung menyederhanakan persoalan kritis, soal pengrusakan fasilitas publik dan massa aksi anarkis itu tidak masalah dan bisa diperbaiki. Cara sadis dan tidak mendidik untuk menjaga fasilitas publik. Sikap Anies membuat akan ada aksi anarkis lagi dan merusak fasilitas publik karena akan diperbaiki lagi oleh Anies. Padahal Anies itu dosen, mantan menteri pendidikan tetapi mengajarkan serta mendukung aksi anarkis dan merusak fasilitas publik.
Jakarta, 9 Oktober 2020
Azas Tigor Nainggolan (Ketua FAKTA)
