SintesaNews.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bontang telah menyatakan dukungan politiknya kepada Neni Moerniaeni untuk melanjutkan periode kedua menjadi Walikota Bontang dalam kontestasi Pilkada 2020 ini.
Partai besutan Grace Natalie ini terpikat dengan keberhasil Neni memimpin Bontang.
Menurut Sekretaris PSI Bontang, Muhammad Pijay capaian keberhasilan Neni memimpin layak diapresiasi.
Hampir 80 persen janji politik Neni berhasil dipenuhi. Seperti, pembagian seragam sekolah gratis, program 200 juta per RT, pembagian laptop ke para guru, pembangunan objek wisata, investasi serta pusat perbelanjaan modern (Mall).
“Padahal kita tahu sendiri kan saat awal memimpin defisit anggaran, sedangkan di akhir masa jabatan ada COVID-19,” ujarnya.
Setelah sejumlah parpol (Partai Golkar, Hanura, Nasdem, PAN, Demokrat, PPP dan PSI) mendukung Neni, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bontang pun akhirnya ikut bergabung mendukung calon pemimpin perempuan ini.
Ketua DPD PKS Bontang, Haris Anshori beralasan bahwa tak ada larangan dari partainya untuk mengusung pemimpin perempuan di daerah.
“PKS tak pernah keluarkan statemen larangan memilih pemimpin perempuan. Dalam debat manapun tak ada (ketentuan), mau dalam AD/ART, surat edaran dan ketentuan partai,” ujar Haris, Rabu (22/7/2020).
Pasangan Neni-Basri pada 2015 memenangi kontestasi Pilkada dengan meraih 44.300 suara atau 35,7 persen, sementara Adi-Isro meraih 35.018 suara (28,2 persen). Padahal kala itu pasangan Neni-Basri maju melalui jalur independen melawan rivalnya yang didukung oleh 9 parpol.
Selama 3,5 tahun menjadi Walikota Bontang, Neni memberikan kepuasan bagi masyarakat Kota Bontang. Hal ini ditandai dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) akhir 2019 lalu.
“Tingkat keberhasilan pemerintahan sebesar 63,18 Persen dan tingkat kepuasan kinerja incumbent dalam hal ini Neni sebesar 70,68 persen,” ungkapnya.
Lebih jauh dijelaskan jika keberhasilan tersebut tidak terlepas dari keberhasilannya mengatasi bidang masalah umum yang ada di Kota Bontang seperti pendidikan dan pelayanan kesehatan masyarakat merasakan tingkat kepuasan yang tinggi sebesar 86, 37 persen dan 84,54 persen.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga mensurvei elektabilitas Neni, hasilnya Neni Moerniaeni mendapat 39,9 persen dari kandidat lainnya.
