SintesaNews.com – Akhir-akhir ini publik banyak membincangkan nama Mardigu Wowiek atau Bos Sontoloyo, yang juga banyak disebut Bossman. Bagaimanakah jejak “bisnis”nya yang belum banyak diketahui orang?
Ternyata Mardigu yang aslinya bernama Wowiek Prasantyo pernah menipu Lia Eden beserta jemaahnya.
Peristiwa itu terjadi saat Wowiek masuk menjadi jemaah pengikut Lia Eden. Wowiek dengan kemampuan omongannya berhasil mengajak para jemaah Lia Eden untuk menjadi downline dalam sebuah bisnis MLM (multi level marketing) Gold Quest.
Gold Quest sudah dilarang oleh pemerintah Indonesia.
Dalam buku “Challenging Islamic Orthodoxy” terbitan Springer, yang merupakan hasil Disertasi Doktoralnya Al Makin, Universitas Islam Negeri – Sunan Kalijaga – Yogyakarta, terkuak pada di awal 2000-an Mardigu Wowiek masih ikut menjalankan MLM dan berhasil merekrut jamaah Lia Eden sebagai downline-nya dan membawa kabur uang jamaah sebanyak Rp 800 juta rupiah.
Kutipannya sebagai berikut.
“Lia reported the case of another former Salamullah client, Wowiek Prasantyo, whom she accused of deceiving Eden’s devotees by taking 800 million rupiah. The story goes that Wowiek, who ran the multilevel marketing business, Gold-quest, had asked the Eden devotees to join his business and collected a certain amount of money from each member. However, Wowiek disappeared as soon as they handed the money to him. Interestingly, Wowiek still appears on television from time to time using his hypnotic skills to assist the Indonesian police in their criminal investigations”
– Lia melaporkan kasus mantan jamaah Salamullah lainnya, Wowiek Prasantyo, yang dia tuduh menipu jamaah pemuja Eden dengan mengambil 800 juta rupiah. Cerita berlanjut bahwa Wowiek, yang menjalankan bisnis MLM, Gold-quest, meminta jamaah Eden untuk bergabung dengan bisnisnya dan (dia) mengumpulkan sejumlah uang dari setiap anggota jamaah. Namun, Wowiek menghilang begitu mereka menyerahkan uang padanya. Menariknya, Wowiek masih muncul di televisi dari waktu ke waktu menggunakan keterampilan hipnotisnya untuk membantu polisi Indonesia dalam penyelidikan kriminal mereka. –
Mardigu Wowiek Prasantyo membranding dirinya lewat bukunya dengan sebutan Bos Sontoloyo dan Bossman. Dulu namanya hanya Wowiek Prasantyo. Lalu berganti nama menjadi Mardigu Wowiek Prasantyo. Kini orang lebih mengenalnya dengan panggilan Mardigu atau Bossman atau Bos Sontoloyo. Makanya di buku “Challenging Islamic Orthodoxy” namanya masih ditulis Wowiek Prasantyo. Antara nama Mardigu Wowiek Prasantyo dengan nama Wowiek Prasantyo adalah orang yang sama. Selain sebagai jamaah Lia Eden dari awal jamaah ini dibentuk, dia juga bersahabat sangat dekat dengan anak Lia Aminudin pemimpin jamaah Salamullah Eden, mereka menyebut nama jamaah mereka demikian.
Tidak semua pernyataan-pernyataan Si Sontoloyo salah. Ada yang benar, tapi banyak pula yang hanya berisi bualan kosong.
Lia Eden pernah mengaku sebagai Malaikat Jibril, akibatnya ia pun mendekam dalam penjara 2,5 tahun dengan tuduhan penistaan agama, pada tahun 2009.
Jika “Jibril” saja tertipu oleh daya pikat bicara Si Sontoloyo, apalagi presenter, ilusionis, dan masyarakat awam yang kurang ilmu, jika mendengar ocehannya.
saya komentator pertama membaca tulisan ini perlu pendalaman dari fakta empirik yang sesungguhnya. mohon tetap ditampilkan yah comment saya sebelum saya kembali lagi dengan keyakinan akan fakta sesungguhnya. ok
Cukup ikutilah AlQuran dan Sunnah.