SintesaNews.com – Pertama kali dalam sejarah perdaban manusia modern, minyak bumi seperti tak bernilai artinya.
Dilihat dari peta di atas, menunjukkan posisi kapal tanker minyak saat ini yang penuh dengan hasil minyak bumi.
Mereka “terdampar” di seluruh dunia karena tidak ada cara untuk membongkar, mengalirkannya, mengeluarkan isinya, karena gudang di darat penuh, dan jalur pipa penuh. Hal ini karena merosot drastisnya permintaan minyak menjadi semakin rendah.
Tidak ada orang yang membeli minyak jika pesawat tidak terbang, dan jika kendaraan tidak ramai bepergian di kota.
Meskipun minyak sekarang bernilai nol, mempertahankannya dalam kondisi seperti itu (ditahan) menelan biaya sekitar $ 30.000 per hari per kapal.
Tidak pernah dalam sejarah kontemporer telah terjadi pengurangan drastis dalam konsumsi bahan bakar fosil yang biasa digunakan untuk fungsi transportasi.
Minyak terkatung-katung di permukaan lautan (dalam tangki kapal), di deposit yang ada di darat dan di dalam pipa.
Di saat yang sama kualitas udara di seluruh dunia berubah lebih baik, lapisan ozon mulai pulih.
