SintesaNews.com – Banyak dipertanyakan publik ke mana peran para staf khusus (stafsus) presiden gugus millenial yang tak nampak perannya dalam situasi darurat kesehatan masyarakat karena wabah virus corona baru ini. Bahkan ada yang berseloroh, para stafsus memiliki “ilmu sirna raga” alias bisa menghilang.
Billy Mambarasar, salah satu staf khusus millenial mengatakan bahwa mereka sudah bergabung dengan Gugus Tugas Nasional Penanganan COVID-19. “Saya sendiri berkantor hampir setiap hari di BNPB membantu Satgas ini,” kata Billy kepada pers, Rabu (1/4).
Billy mengaku, “Kami merupakan bagian dari penyusun materi konten-konten publikasi, edukasi, preventif. Kami membuat konten yang diminta oleh satgas BNPB dan setelah disetujui, kami kemudian mendistribusikan ke kanal-kanal yang kami miliki.”
Para stafsus menyusun atau mencari topik redaksi yang akan dibawakan dalam konferensi pers di hari berikutnya. “Misalnya besok kita akan berbicara tentang paket-paket insentif ekonomi untuk mereka yang membutuhkannya atau bagaimana mengakses update fasilitas yang ada,” ujarnya.
“Atau bagaimana tips dan trik menghabiskan waktu di rumah selama adanya COVID-19 ini. Itu kami bantu menyusunnya kami mencari sumbernya membahas dengan tim redaksi dari Satgas COVID-19,” tambahnya.
Mengetahui tugas stafsus seperti ini, ada netizen berkomentar, “Di daerah luar Jawa, ada nakes (tenaga kesehatan, red.) yang dibagi 3 lembar masker sebulan. Ada yang makai masker yang sama sudah beberapa hari. Ada yang baju coverall-nya cuma dijemur lalu dipakai lagi karena cuma punya satu. Trus stafsus presiden kerjaannya cuma bikin tulisan TIPS DAN TRIK MENGHABISKAN WAKTU DI RUMAH? Itu stafsus apa anak undergrad lagi gabut?”
Undergrad maksudnya adalah undergraduate, atau sarjana S1. Gabut adalah istilah millenial yang dimaknai sebagai ‘gak ada kerjaan’ (berasal dari kata-kata gaji buta).
Billy menambahkan penjelasannya bahwa keterlibatan stafsus juga dalam menginput desain dari website COVID-19. Sehingga tampilannya jauh lebih menarik. Terakhir, mereka membantu masukan input terkait masukan untuk tracking yang sudah terpapar corona dan di lokasi mana aja. Akan ada sebuah apps dan kami turut memberikan input dan ikut mendesainnya.
Sebuah komentar netizen dalam pemberitaan tersebut secara pedas mengatakan, “Gitu doang?! Kerjaan junior desain grafis di kantor gua itu!”