‘Panic Buying’ Orang Eropa Borong Tissue Toilet

Penulis: Heidi

Tissue Toilet, Wanted!!!

Cerita ini saya bagikan karena saya sangat shock dengan kondisi mental manusia saat ini saat Pandemi Corona. Khususnya di Eropa, tempat saya terjebak saat kondisi pandemi Covid-19 berlangsung, untuk saya pribadi penyebaran virus yang meningkat tajam lebih membuat saya khawatir karena bisa mengakhiri hubungan antar sesama manusia sebagai mahluk sosial, dibandingkan dengan krisis politik dan ekonomi hingga tragedi kehabisan tissue toilet. Hal terakhir yang akan saya bahas lebih lanjut dalam artikel ini.

Sebesar itukah ketergantungan manusia modern akan stock tissue yang bahan baku utamanya juga diperoleh dari alam? Khususnya bagi warga Eropa yang sebenarnya bisa saja menggunakan benda lain sebagai alternatif. Saking lucunya pembahasan tentang toilet paper di social media, kini orang tidak lagi heran melihat lelucon bahwa tisu toilet telah menjadi partner setia corona untuk penghibur orang di rumah.

-Iklan-

Tissu toilet memang merupakan salah satu kebutuhan sehari-hari masyarakat di Eropa karena mereka tidak menggunakan sistem toilet seperti di Indonesia yang mayoritas menggunakan air. Mungkin karena sudah terlalu terbiasa jadilah kebutuhan akan tisu toilet menjadi kebutuhan utama sejak pandemik corona berlangsung padahal bisa saja mereka menggantikannya dengan air. Hal yang menurut saya menarik adalah ‘panic buying’ mereka membeli groceries tahan lama seperti pasta, beras dan makanan kaleng selain itu juga mengarah kepada stok tisu toilet. Lucu memang kedengarannya karena faktanya mereka yang sudah biasa berada di zona nyaman seakan tidak bisa siap dengan kondisi terburuk dampak dari pandemik ini.

Bisa dibayangkan apabila manusia sekarang harus menghadapi zaman pada saat Perang Dunia kedua seperti dulu? Maka saya yakin manusia yang hidup saat ini sama sekali tidak bisa survive karena kelemahan mental mereka. Bahkan untuk beberapa orang yang menurut saya masih ‘waras’ saja bisa bertanya-tanya mengapa mereka menghabiskan begitu banyak tisu toilet? Bagaimana kalau bahan bakunya dari alam nanti sudah habis? Mengapa mereka tidak merubah sistem toilet mereka seperti di negara Asia yang bisa menggunakan air bekas cuci tangan bukankan itu lebih masuk akal dan ramah lingkungan disaat seperti ini.

Borong tissue toilet. Foto: abc.

Begitu besar efek kemajuan teknologi membuat kita manusia terkadang lupa dari mana kita berasal. Menurut saya manusia saat ini memang sudah ‘keenakan’ terbawa oleh efek ‘zona nyaman’ yang dihasilkan oleh produk teknologi. Bahkan hal bodoh seperti ini bisa terjadi di saat kepanikan mereka semakin besar akan Virus Corona yang menurut saya sudah berlebihan dan di luar nalar manusia. Ternyata faktanya semakin besar kadar kepintaran manusia tidak menjamin semakin meningkatnya kesiapan mereka dalam menghadapi bencana. Apalagi kesadaran sosial kita sebagai manusia seolah sedang diuji disaat virus merajalela keseluruh dunia.

Pembahasan tentang kondisi sosial manusia saat pandemi corona di Eropa dalam opini saya akan dibahas di artikel selanjutnya. Saya tidak ingin lupa berpesan tetaplah jaga kebersihan tapi janganlah panik berlebihan. Singkatnya, Mencegah Harus, Panik Jangan!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here