
SintesaNews.com – Anda mau berpartisipasi mendaur ulang ponsel pintar bekas yang sudah tak terpakai?
Head of CSR Erajaya Group Rezza Lazuardi Pratama mengutarakan solusi untuk Anda.
“Ikuti saja program Erafone Jaga Bumi,” kata Rezza Lazuardi Pratama dalam peluncuran Erafone Jaga Bumi 2025 melalui kerja sama dengan Katadata pada Kamis (27/2/2025), di Jakarta.
Jaga Bumi 2025 adalah program perhelatan kali kedua sejak kali pertama peluncuran setahun silam.
“Kami memang memulai Jaga Bumi untuk internal Erafone terlebih dulu,” ucap Rezza Lazuardi Pratama.
Pada program 2024, Jaga Bumi berhasil mengumpulkan 1.800 ponsel bekas untuk diproses daur ulang ke mitra Erafone yang berkolaborasi.
“Sampai sekarang masih satu mitra yang bekerja sama untuk nantinya bisa bertambah ke depannya,” kata Rezza lagi.

Jaga Bumi 2025
Rezza Lazuardi Pratama membeberkan target Erafone Jaga Bumi 2025, selanjutnya.
Erafone Jaga Bumi 2025 akan menuntaskan perolehan 5.000 ponsel bekas pada 5 wilayah kerja Erafone seluruh Indonesia.
Bila pada Erafone Jaga Bumi 2024 hanya tersedia 10 drop box atau kotak penempatan sementara ponsel-ponsel bekas di gerai-gerai Erafone, jumlah tersebut akan bertambah.
Untuk mencapai target hingga terkumpul 5.000 ponsel bekas, Erafone menyiapkan 25-50 drop box di seluruh Nusantara.
“Jaga Bumi ini komitmen Erafone dan kami buat untuk jangka panjang,” ucap Rezza Lazuardi Pratama.
Dalam peluncuran Jaga Bumi 2025, hadir juga pembicara, di samping Rezza Lazuardi Pratama yakni Eco-Warrior Ramon Y Tungka dan Co-founder Trash Ranger Indonesia Putri Melta Sari.
Moderator pada diskusi ini adalah CCO Ecoxzystem Andreas Pandu Wirawan.
Erafone adalah perusahaan ritel online untuk gadget atau gawai semisal ponsel pintar hingga IoT serta aksesoris pendukungnya.
(Primus)