Karni Ilyas Gunakan Narasumber ‘Palsu’ dalam ILC Bahas Virus Corona?

SintesaNews.com – Tayangan Indonesia Lawyer Club yang digawangi oleh Karni Ilyas tadi malam ternyata menggunakan narasumber ‘palsu’ (bukan warga setempat).

Hal ini diungkap oleh Anis Hidayah, warga perumahan Studio Alam Indah, Depok, yang membongkar bahwa narasumber F yang disebut sebagai warga perumahan tersebut ternyata sama sekali bukan warga di situ. Narasumber tersebut tidak tinggal atau berdomisili di perumahan Studio Alam Indah Depok. Ia hanya pengunjung di perumahan itu. Yang bahkan memberikan info tak sesuai realitas menurut kutipan Anis Hidayah, “katanya tukang sayur tidak berani lagi masuk ke perumahan kami, itu tidak benar, kemarin pagi ada tukang sayur yang masuk.”

Dalam keterangan tertulisnya tertulisnya dalam status facebook, Anis Hidayah membeberkan dengan gamblang sebagai berikut.

-Iklan-

Menyesalkan TV One.

Tadi malam ILC TV One membahas tentang corona. Menghadirkan mba F yang katanya warga perumahan kami, studio alam indah. Yang bersangkutan bukan warga kami, hanya berkunjung ke rumah kakaknya di perumahan kami. Kami memang diundang ke ILC, tetapi kami tidak bersedia datang. Tapi mengapa TV one memaksakan menghadirkan orang yang bukan warga kami dan diklaim sebagai warga kami? Apalagi info yang disampaikan tidak sesuai dengan realitas. Katanya tukang sayur tidak berani lagi masuk ke perumahan kami, itu tidak benar, kemarin pagi ada tukang sayur yang masuk. Katanya mba F tidak kenal dengan pasien, ya iyalah dia hanya berkunjung ke perumahan kami.

Untuk diketahui ya, pasien itu warga senior di perumahan kami, terhormat, beliau dosen, seorang penari Jawa profesional yang prestasinya mendunia, menerima banyak penghargaan internasional. Tetapi beliau tetap membumi, ramah kepada semua warga, bergaul dan peduli sama kami. Kami sering olah raga bersama, bertanam organik bersama, diskusi dll. So, stop penghakimi pasien. Stop menyebarkan foto-foto pasien. Kita doakan bersama semoga kedua pasien segera sembuh dan kembali beraktifitas dan berkumpul dengan kami lagi.

Untuk TV One, kami menyesalkan attitude anda. Sebagai media mestinya mengedukasi masyarakat dengan informasi yang akurat. Kami warga perumahan akan melaporkan ke Dewan Pers. Dan mohon berhentilah siaran langsung terus menerus di perumahan kami. Cukup!!!

Salam
Anis Hidayah
Warga perumahan studio alam indah

Penulis/Editor: Erri Subhakti

24 COMMENTS

  1. Mana KPI, dewan pers?
    Apa ga sebaiknya acara macam gini dihentikan.
    Krn narasumbernya tidak pernah kompeten.
    Dari yg katanya ahli sejarahwan macam

  2. Hajar aj para pembohong yg tujuannya mengacau negara. Mereka mgkn terpapar radikalisme. Teroris musuh dunia.

  3. Tv one sering undang narasumber yg abal2, yg penting sejalan dgn perjuangan mereka. Kita tdk bodoh pak, siapa di blkg tv one, barisan sakit hati. Sy ingat betul dgn kejadian lumpur lapindo di sidoarjo jatim, org2 ini berusaha utk jadikan bencana porong menjadi bencana nasional, *Mau cuci tangan brow? Tentu pemerintah cerdik melihat masalah ini, kemudian menolak kejadian ini menjadi bencana nasional. Alhasil: aset2nya di ambil alih oleh pemerintah pusat, dan akan di kembalikan jika utang pt lapindo berantas lunas. Kemudian; ciptakanlah rekayakasa2 utk mengganggu pemerintahan jokowi. Antara lain, ILC undang narsu yg tdk berhaluan dgn pemerintah. Yg garang terhadap pemerintah. Artinya tv one bkn tv yg mendidik sesuai slogannya. Hanya berjedok.

  4. kita tunggu reaksi dari tv one. Kita menunggu hak jawab dari tv one. Jadikan kesaksian dari ibu anis hidayah sebagai bukti. Kalau memang berani laporkan saja ke KPI. Jangan menuduh terlalu jauh. Karena bagi kita dan juga sering kita saksikan, ada media yg dalam acara talk shownya tidak berimbang, nara sumbernya hanya dari satu fihak saja, yg kebetulan satu ide dan satu visi dengan media tersebut, sedangkan lawannya tidak ada, sehingga seakan2 acara tersebut adalah sedang menghakimi. Alangkah bijaknya juga apabila sintesa news meminta hak jawab dari tvone sehingga adanya cover bothside dalam pemberitaannya.

  5. Ini sepenuhnya bukan salah bung karni, aku salut sama pemiik program ILC nya terlebih parah TV One, sangat pintar membodohi rakyat. Saya kasih penghargaan bwt lu, nominasi penipu no.1. silahkan ambil hadiahnya dari rakyat yg lu tipu.

  6. Mentiarkanlah dalam bahasa kebenarannya Dan kejujuran,serta menyejukan u smua org,bang Karin seharusnya bs u lbh selectif n mengetahui kebenaran narasumbernya,anda sbg org yg senior seharusnya punya filter yg baik u menyajikan acara ILC yg elegant,bermartabat,tdk berkepihakan serta kejujuran dlm fakta

  7. Dari dulu sy nggak tertarik dgn Indonesia lawers club ! Soalnya saya lihat nggak mutu !dan menimbulkan konflik !!!

    • Ternyata media ini tdk kredibel, dilihat dari box redaksinya saja abal2..
      Cari panggung dengan menyeramg TVOne, dan parahnya orang membaca berita ini sangat mudah terhasut..
      Wahai netizen coba tonton kembali tayangan ILC itu, jelas-jelas narasumber F mengatakan bukan warga disana dan berbicara bukan mewakili warga disana.. Tolong lah kalo bego jangan dipelihara.
      Wajar saja TVOne melaporkan media ini.. Isinya semua opini…

      • Saya nonton dari awal saat live. Saat perkenalan, pak karni ilyas memang menyebutkan kalau beliau (saksi) adalah warga situ

  8. saya percya tv one belajar dr kesalahan di masa lalu saat 2014.
    dn setelah itu tv one jadi tv yg netral dn satu2nya yg berani kritik pemerintah.
    makanya di liat videonya yg jelas tonton sampai akhir biar gak salah paham.
    media mn yg sekarang yg tdk di kuasai penguasa? metro?inews?emtek? tv nasional smua ada di kubu pro?

  9. Ga bermutu…membesar besarkan suatau masalah yg tdk bersifat urgensi buat negara dan perekonomian serta perdamaian umat….

  10. Yg d tampilkan itu ALUMNI KARANTINA NATUNA maliiiih…, yg kebetulan KAKAKNYA tggl d depok… sama yg laki2 jg alumni natuna… jd yg d permasalahin itu skrg APA..? 😅🤪

  11. Dia tdk wsrga disana, pantas tdk sebagai narasumber mewakilinya? Tv 1 seharusnya tdk mengambilnya, Krn ildia SDH mengatakan di perumahan itu jadi ketakutan berjualan, pada hal tdk, jadi org perumahan itu keberatan,

  12. Media hrs nya berimbang/obyektif…..masyarakat hrs di didik …..berempati dan proaktif. .. ..BKN cm berpihak tanpa dasar kebenaran…..majukan Indonesia dgn pemikiran BKN dgn kelompok sentris…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here