Penulis: Nurul Azizah
Mas Gibran Tolong Beritahu ke Paspampres, “Yang Datang Dulu, Berhak Duduk di Shaf Depan”
Ini ada peristiwa yang bisa menjadi pembelajaran adab ketika berada di masjid bersama jama’ah lain ketika mau sholat berjamaah. Kebetulan hari itu hari Jum’at 13 Des 2024 Wapres Gibran sedang berada di Semarang mau sholat berjamaah di masjid Baiturrahman kawasan Simpang Lima Semarang. Video ini viral setelah sikap Paspampres menggeser jama’ah lain dan menyuruh pergi bapak yang berbaju batik hitam. Hal ini disorot oleh warganet dan sangat ramai di media sosial. Momen tersebut dibagikan oleh akun X milik @ferizandra pada Senin (16/12/2024) petang.
“Ini bagaimana konsepnya orang yang datang belakangan menggusur jama’ah yang udah datang duluan ke masjid .. ? ???,” tulis akun tersebut.
Mengetahui video itu muncul di media sosial yang penulis ikuti, hati ini berontak. Orang yang menyuruh pergi jama’ah tersebut pasti tidak tahu etika ketika hendak ikut berjamaah sholat di masjid.
Orang yang datang lebih awal ke masjid, dia berhak atas shof depan. Sehingga tidak ada yang boleh menggeser dan menyuruh pergi atau istilah kasarnya mengusir. Ini masjid tempat ibadah umat Islam tidak ada perbedaan kasta dan jabatan apapun. Semua umat berhak atas tempat sholat tersebut.
Kalau ada yang datang belakangan ya membuat barisan selanjutnya di belakang atau di samping jama’ah yang datang duluan. Mungkin bisa cari tempat yang kosong di dalam masjid. Hal ini sesuai dengan hadits yang artinya: “yang lebih berhak mendapatkan adalah yang lebih dulu meraihnya.” (Syarhul Mumthi’ : 5: 98).
Dari Ibnu Umar, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda yang artinya “tidak boleh seseorang meminta berdiri orang lain dari majelisnya lalu ia duduk di tempat tersebut.” (HR Bukhari no 6269 dan Muslim no. 2177).
Dari hadis di atas dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin, “siapa yang terdepan mendapatkan shaf, maka dialah yang lebih berhak. Tidak ada selain dirinya lagi yang berhak. Tidak ada selain dirinya lagi yang lebih berhak. (Syeich Riyadhus Sholikin, 5: 107).
Dari hadis ini sudah jelas orang yang hadir duluan di masjid, maka dia lebih berhak atas shaf depan. Tidak boleh ada orang satu atau lebih menyuruh pindah di tempat lain.
Ketika Video ini saya unggah di Tik Tok Nurul Azizah93 maka beragam komentar, ada yang baru tahu tentang adab di masjid, ada yang menganggap biasa saja, boleh Paspampres menyuruh orang lain pergi demi keamanan RI 2. Ada yang belum tahu tapi malah menjelekan penulis.
Insyaallah aman karena ini sholat di masjid dan berada di Kota Semarang yang kondusif. Ini bukan masalah SOP pengawasan, kalau ini masalah SOP pengawasan, carilah tempat di bagian shaf lain yang kosong dan longgar. Jangan terus menyuruh pergi jama’ah yang datang duluan. Maaf penulis memakai istilah “mengusir” karena sangat-sangat langka ada orang di masjid menyuruh orang lain yang datang duluan disuruh pergi, ini keterlaluan.
Siapapun yang datang duluan tidak ada yang berhak mengusirnya. Shaf depan adalah hak setiap jamaah yang hadir duluan. Tidak boleh seorang muslim memblok bahwa shaf ini untuk rombongannya. Tempat ibadah di masjid milik siapa saja, jika ada yang telat, maka carilah tempat lain yang kosong. Ini berlaku di semua masjid, kecuali mereka yang akan memimpin jalannya sholat berjamaah (Imam) atau mereka yang memberi ceramah keagamaan atau fatwa.
Ini adalah pembelajaran yang disampaikan kepada masyarakat secara tidak langsung. Orang yang sering ikut jama’ah di masjid pasti tahu. Mereka tidak berani mengusir orang lain yang berada di shaf depan karena ini berkaitan dengan adab atau adabiyah, yaitu tatacara berjamaah di masjid.
Semoga kejadian ini menjadi suatu pembelajaran bahwa dalam Islam itu ada aturan dan kaidah yang perlu dipelajari dan dilaksanakan secara bersama. Karena orang datang ke masjid memiliki tujuan untuk menyembah Allah SWT mendapatkan pahala jama’ah dan memperoleh keutamaan yang jauh lebih besar daripada sholat sendirian di rumah. Apalagi sholat Jum’at tentunya harus dilakukan di masjid secara berjamaah bagi kaum laki-laki. Mereka akan mendapatkan pengampunan dosa, didoakan para malaikat. Selain itu kualitas sholat meningkat dan dijauhkan dari sifat orang munafik yang suka bermalas malasan dalam sholat.
Semoga Mas Wapres Gibran bisa memberi pengarahan kepada Paspampres agar ke depannya tidak lagi menyuruh jama’ah yang hadir duluan untuk pergi karena yang hadir belakangan ingin menempati shaf depan.
Nurul Azizah penulis buku Muslimat NU Militan Untuk NKRI.