SintesaNews.com – Pembentukan pansus (Panitia Khusus) banjir pertama kali dicetuskan oleh sejumlah anggota fraksi DPRD DKI Jakarta awal Januari 2020. Tujuh fraksi tersebut, yakni Fraksi PDI-P, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi PSI, Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP.
“Kita lihat ada urgensinya kan banjir tiga kali yang parah banget, tahun baru, pertengahan, sama ini yang parah banget. Ini sesuatu terulang,” kata Zita Anjani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN.
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Justin Andrian mengatakan, “Anies sempat mempromosikan program langit biru Jakarta dengan tanda pagar #WajahBaruJakarta di akun media sosialnya. Hanya berselang sehari, Jakarta pada dini hari mengalami hujan deras yang berakibat banjir di 36 kecamatan.”
Anies mewarisi anggaran yang sangat besar. Dari tahun 2018 sampai 2020, total APBD mencapai Rp 258 triliun. Sayangnya, Anies tidak memiliki kemauan dan keberanian untuk mengatasi banjir.
Anggaran penanganan banjir pada APBD 2020 senilai Rp 2,5 triliun masih kurang Rp 1 triliun jika dibandingkan yang tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp 3,5 triliun.
Sementara itu, anggaran untuk Formula E di APBD 2020 mencapai Rp 1,2 triliun. “Selalu banyak alasan dan pembenaran mengapa banjir masih terjadi. Sedangkan untuk event balapan Formula E, semua SKPD digerakkan begitu cepat sampai banyak aturan dan mekanisme dilompati,” ucap Justin.