SintesaNews.com – Celine Dion terlihat terengah-engah dan menangis ketika para profesional berupaya meringankan rasa sakit yang dialaminya.
Celine Dion didiagnosis menderita penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) pada 2022.
Celine Dion terlihat tengah berjuang melawan penyakit tersebut saat ia mengalami kejang yang menyakitkan dan berlangsung selama 10 menit.
SPS adalah kelainan neurologis autoimun langka yang dapat menyebabkan kekakuan otot dan kejang yang menyakitkan. Gejala gangguan ini bisa datang dan pergi, namun bisa juga memburuk seiring berjalannya waktu.
Baru-baru ini, penyanyi tersebut mengungkapkan perjuangannya untuk agar tetap bertahan lewat film dokumenter.
Setelah berhasil melewati gejala yang dialami, Dion menutupi dirinya dengan selimut dan berbicara tentang bagaimana rasanya kehilangan kendali atas tubuhnya.
“Setiap kali hal seperti ini terjadi, Anda merasa sangat malu dan, saya tidak tahu bagaimana mengungkapkannya, hanya saja… Anda tahu, seperti tidak bisa mengendalikan diri sendiri…,”katanya, dikutip dari UNILAD.
Namun dia mengungkapkan keinginannya untuk tetap berkarier di dunia musik dan belum menyerah atas kondisinya tersebut.
“Saya masih melihat diri saya menari dan bernyanyi,” katanya.
“Aku selalu mencari plan b dan plan c lho. Itu aku. Kalau aku tak bisa lari, aku akan berjalan. Kalau tak bisa berjalan, aku akan merangkak. Tapi aku tak akan berhenti. Aku tak akan berhenti. Aku tak akan berhenti, jangan berhenti,” lanjutnya lagi.
Film dokumenter ini muncul setelah Dion mengumumkan tahun lalu bahwa dia tidak akan dapat melaksanakan tur dunianya sesuai rencana semula.
“Aku ingin kalian semua tahu, aku tidak akan menyerah… dan aku tidak sabar untuk bertemu kalian lagi!” Kata Dion saat itu.