Penulis: La Ode Budi
Indonesia bukan negara yang mudah dikelola. Keragamannya begitu besar. Salah langkah, bisa terpecah. Dibutuhkan kearifan, agar Indonesia tetap maju dan tetap bersatu.
Satu yang terpentingnya adalah kepemimpinan (nasional, daerah). Itulah yang menginspirasi Megawati membuat SEKOLAH PARTAI bagi kadernya di PDI Perjuangan.
Partai politik sebagai sumber kepemimpinan di tingkat nasional atau daerah, harus menyediakan kader terbaik. Kesetiaan ideologi, wawasan dan kerja nyata.
Tapi tidak sesederhana itu. Kebanyakan pimpinan partai mengutamakan dirinya atau keluarganya. Aspirasi dari rakyat adalah kedua.
Megawati beda.
Tahun 2012, memilih kadernya Joko Widodo untuk jadi Cagub di Jakarta. 2013, memilih kadernya Ganjar Pranowo untuk jadi Cagub di Jawa Tengah.
Tahun 2014, Megawati berpeluang menjadi Capres (kedua). Tapi beliau memilih Joko Widodo. Rekam jejak (prestasi) dan penerimaan masyarakat, jadi rujukan.
Megawati mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Dua periode Joko Widodo presiden, Megawati membuka diri untuk partai-partai lain bergabung. Posisi menteri terbaik di kabinet disediakan (partainya sendiri mengalah). Demi kelancaran kemajuan bangsa dan negara.
Tahun 2024, Megawati memilih kader terbaiknya, Ganjar Pranowo.
Terbaik dari kader yang ada. Dua periode berprestasi di DPR RI dan Gubernur terbaik Indonesia. Bersih dari korupsi, mumpuni (memajukan rakyat).
Cawapreskan Mahfud MD, demi kepastian hukum yang sangat diperlu Indonesia saat ini.
Ibu Megawati Soekarnoputeri terbukti dalam KEPUTUSAN dan TINDAKANNYA, SETIA MENJAGA (kepentingan) bangsa INDONESIA.
Terimakasih bu Mega.
23 Januari 2024.
Selamat ulang tahun ke-77.
PANJANG UMUR SEHAT SELALU
KIBAR INDONESIA