Penulis: La Ode Budi
PDI Perjuangan telah buktikan diri mampu melewati seluruh tantangan zaman. Utama penyebabnya, dalam kebijakan dan keputusan, selalu mendasarkan diri pada nilai-nilai luhur (kepentingan bangsa).
Mari kita telusuri rekam jejak berikut ini :
Pilgub DKI 2012: Petahana 47% elektabilitasnya. Pembiayaan kampanye siap. Kalangan agama mendukung. PDI Perjuangan ingin perbaikan pelayanan rakyat Jakarta.
Menentang kelaziman: datangkan Walikota Solo 2 periode untuk menjadi Cagub DKI Jakarta lawan petahana “siap menang”.
Pilpres 2014: Ada kesempatan capres ke-2 Megawati Soekarnoputeri. Lazimnya hak ketua umum partai yang maju. Tidak diambil.
PDI Perjuangan memberi amanat kepada Gubernur DKI baru 2 tahun lebih, untuk menjadi capres.
Dari anak rakyat kebanyakan, muncul dari tukang kayu di Solo (jadi Presiden?).
Integritas, prestasi kapasitas melayani bangsa. Kepentingan nasional “nawacita” didahulukan, perbaikan bangsa di segala
bidang. Kader terbaik dimajukan.
Pilpres 2019: Serangan identitas agama sangat kuat ke Jokowi. PDI Perjuangan menarik cawapres dari NU. Dan memberi keleluasaan NU menentukan cawapresnya siapa. KH. Maruf Amin, diterima dengan tangan terbuka (walau ada kandidat lain yang diharap).
Kabinet, silahkan partai lain dapat posisi strategis, demi langkah-langkah besar Presiden Jokowi. Kepentingan nasional, lompatan kemajuan bangsa, didahulukan.
Pilpres 2024: Semua kader diizinkan sosialisasikan diri. Membaca harapan rakyat, PDI Perjuangan memilih kader terbaik. Ganjar Pranowo “Gubernur terbaik Indonesia” dan “Pendekar hukum” Mahfud MD.
Kemajuan suatu bangsa harus ditopang keadilan dan kepastian hukum.
Kembali, kandidat capres PDI Perjuangan “dari rakyat kebanyakan” (anak polisi, anak pegawai kecamatan).
PDI Perjuangan setia pada keyakinan integritas dan kompetensi yang bisa membuat seseorang berprestasi.
2024, tantangan disrupsi bangsa harus dijawab oleh pimpinan nasional yang memiliki kapasitas mumpuni dan rekam jejak panjang teruji. Ganjar Mahfud paling meyakinkan untuk kepastian hukum dan menjawab kebutuhan bonus demografi (gen z dan milenial).
2024, GANJAR MAHFUD TERBAIK UNTUK INDONESIA.
Ganjar dua kali DPR RI, Ganjar banyak menghasilkan undang-undang. Terbanyak
menyumbang penurunan kemiskinan secara nasional.
Meyakini pendidikan terbaik untuk entas dari kemiskinan (SMK boarding Jawa Tengah).
Mahfud adalah Menkopolhukam yang menarik aset hutang BLBI. Langkah yang tidak pernah ada yang berani kerjakan. Dan selalu hadir membela yang lemah.
“Perkuatlah akar rumput (rakyat). Sebab itulah kekuatan riil kita. …. 51 tahun kita bisa jadi begini bukan karena elit, bukan karena presiden, bukan karena menteri, tapi karena rakyat mendukung kita,” pedoman dari Megawati Soekarnoputeri di Ultah PDI Perjuangan ke-51 (10/1/2024).
SATYAM EVA JAYATE.
#KIBARIndonesia
#Koalisi_BersamaRakyat