2024, Kesempatan Rakyat Memilih Pemimpin “Seperti Mereka”

Penulis: La Ode Budi

Zaman orde baru, kepemimpinan di Indonesia dipilih oleh elit (melalui MPR, melalui DPRD). Rakyat sifatnya hanya menerima dan menghormati. Tidak terlibat sama sekali.

Masalahnya, yang terpilih sering tidak terkoneksi rasa dengan rakyat. Sepanjang elit yang memilih mereka diakomodasi kepentingannya, mereka tetap berkuasa.

-Iklan-

Faktanya, banyak anak rakyat yang berprestasi, tapi tidak mendapat jalan jadi pemimpin (karena orang tuanya bukan siapa-siapa).

Prestasi mereka jelas spetakuler, karena dimulai dari bawah, tanpa bantuan jalan kemudahan (dari keluarga).

Mereka yang ‘berhasil dari bawah’ ini, pastilah sensitif atas kesulitan rakyat.

Karena mereka pernah digusur juga, pernah tidak bisa bayar SPP, tidak punya makanan. Mereka mengerti kesulitan rakyat, tanpa perlu rakyat berkata-kata.

2012, masyarakat Jakarta tersadar, bahwa kalau mereka ingin Jakarta berubah, maka mereka harus membantu ‘pemimpin tak punya ini’.

Disinilah berawal relawan Jokowi muncul. Baju kotak-kotak, mereka beli sendiri.

Pemilihan dikembalikan ke rakyat (pemilihan langsung), jadi kesempatan rakyat memilih yang terbaik dari yang ada (tanpa timbang siapa orang tua, keluarganya).

Rekam jejak pelayanan dan kerja nyata, membuat rakyat turun ‘membiayai’ sosialisasi Jokowi jadi Gubernur. JOKOWI adalah KITA.

Berlanjut Pilpres 2014, 2019. Indonesia sentris menemukan jalannya, dan menjadi sentral kebijakan pembangunan Indonesia (saat ini).

2024, rakyat Indonesia kembali punya kesempatan yang sama. Dua anak bangsa terbaik, yang bermodal ketulusan pengabdian dan prestasi, dipilih Partai-partai (padahal bukan penguasa di partai).

Mereka berasal dari kebanyakan rakyat.

Ganjar Pranowo adalah anak polisi berpangkat rendah, dan Mahfud MD anak pegawai rendahan di kecamatan Sampang, Madura.

Kebijakan merubah hidup rakyat bukan dari buku, tapi didasar penderitaan yang mereka alami (sendiri).

Mereka sudah panjang teruji, hingga mencapai prestasi ‘Gubernur terbaik Indonesia’ dan ‘Pendekar hukum kaum lemah’.

Mereka berdua diyakini paling mampu hadirkan lanjutan lompatan kemajuan Indonesia, pasca Jokowi.

#Koalisi_BersamaRakyat
#GanjarMahfud_IndonesiaEmas.
#TulusMengabdi_Berprestasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here