SintesaNews.com – Berbagai anomali dalam ketatanegaraan dan manuver politik penguasa dalam beberapa pekan terakhir ini di Indonesia membuat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tak lagi berdiam diri. Ia akhirnya menyampaikan pidatonya pada Minggu 12 November 2023 pukul 14.00 WIB.
Megawati menyampaikan, “Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Itu semua akibat praktek kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki politik atas dasar nurani,” ucap Megawati.
Sebelumnya Megawati juga menyinggung lahirnya reformasi dan demokratisasi di Indonesia yang telah mengorbankan segala sendi-sendi kehidupan, penculikan aktivis dan hilangnya nyawa anak-anak bangsa.
Sebelumnya memang terjadi berbagai peristiwa yang berkaitan dengan pelecehan etika politik yang diduga kuat melibatkan aparatur negara.
Dugaan intimidasi dari pihak berwenang kepada pengusung capres cawapres Ganjar-Mahfud dalam berbagai bentuk dan variannya.
Yang paling jelas adalah perusakan atau penurunan, bahkan pembakaran poster, spanduk dan baliho-baliho Ganjar Mahfud di berbagai daerah. Sementara secara massif aparatur negara (satpol PP, polisi dan TNI) diduga terlibat pemasangan baliho-baliho anak-anak presiden di berbagai daerah hingga ke pelosok.
Belum lagi pemblokiran/banned channel-channel pendukung Ganjar Mahfud yanf tentu saja kewenangan ini berada di tangan Kemen Kominfo yang menterinya merupakan pendukung Prabowo-Gibran.
Tindakan-tindakan yang melibatkan tangan-tangan kekuasaan ini sungguh mencederai Pemilu dan Pilpres yang seharusnya jujur dan adil.
PDIP dan pihak-pihak pendukung Ganjar-Mahfud sangat dirugikan dengan tindakan yang mencerminkan kepanikan kubu pemilik kekuasaan saat ini.
[…] Megawati: Manipulasi Hukum di MK Akibat Praktek Kekuasaan yang Abaikan Kebenaran… […]