SintesaNews.com BANDUNG – Organisasi kemasyarakatan dan kebangsaan lintas agama, suku dan budaya, Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) kembali mengadakan kegiatan Kirab Bendera Merah Putih yang kali ini dihelat di Cimaung Kabupaten Bandung, 10 November 2023.
Setelah sebelumnya selama beberapa tahun terakhir ini PNIB berkali-kali sering mengadakan Kirab Merah Putih di Yogyakarta, Jombang, Surabaya, Jakarta, Bekasi, Depok dll., hari ini bisa terselenggara di Cimaung Bandung.
Demikian dikatakan Gus Wal selaku Ketua Umum PNIB.
Ketua Umum PNIB AR. Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) dijumpai di lokasi acara PNIB Kirab Merah Putih Bandung yang dimulai dari Pondok Pesantren Al Turmudzi Selajami Cimaung dan melintasi Pondok Pesantren Jamiaturrohmah Jagabaya lalu finish di Makam Pahlawan Nasional Sersan Muhammad Salam (yang terlupakan dan kurang diperhatikan oleh pemerintah). Sersan Muhammad Salam berjasa besar ikut menumpas pemberontakan DI/TII yang dipimpin oleh Karto Suwiryo. Ia dimakamkan di Jagabaya Cimaung.
Gus Wal merasa miris dan terpanggil hatinya untuk nguri-uri, mengenang dan memperjuangkan makam para pahlawan yang kurang diperhatikan oleh pemerintah dan berharap pemerintah untuk lebih meningkatkan kesejahteraan para janda-janda veteran perang kemerdekaan yang jauh dari kata layak untuk menyambung ekonomi kehidupannya.
“Kami berharap pemerintah memberi penghormatan kepada Sersan Muhammad Salam dan para pahlawan dari Divisi Siliwangi yang berhasil menumpas pemberontakan DI/TII dengan membangunkan makam-makam para pahlawan tersebut, serta meningkatkan kesejahteraan para janda-janda veteran perang pembela kemerdekaan terutama para pahlawan yang menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, seperti almarhum sersan Muhammad Salam ini,” terang Gus Wal.
Sementara itu menurut KH Mukhtarul Anam selaku Ketua panitia acara, berharap pemerintah pusat dan Mabes TNI lebih bersungguh-sungguh dalam meningkatkan kehidupan ekonomi para janda-janda veteran perang kemerdekaan yang dulu menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan membangunkan rumah layak huni bagi para janda dan keluarga veteran perang kemerdekaan yang berhasil menumpas pemberontakan DI/TII seperti janda dan keluarga Sersan Muhammad Salam yang makamnya terletak di Kampung Selajami Desa Jagabaya Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung.
“Dan kami juga sangat berharap agar pemerintah membangunkan hunian layak huni bagi para janda dan keluarga veteran perang kemerdeaan yang memberantas DI/TII,” ucap KH Mukhtarul Anam yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Turmudzi Selajami Cimaung Kab Bandung.
Sementara itu Gus Wal menjelaskan bahwasanya Kirab Merah Putih PNIB di Cimaung Bandung ini selain memperingati Hari Pahlawan 2023 juga mengajak warga masyarakat Cimaung Bandung, Jawa Barat dan seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk bersama-sama menyambut ceria riang gembira Pemilu 2024 agar aman, tertib, damai.
“Dengan penuh suka cita menjaga kondusifitas ketertiban, kenyamanan, ketertiban dan keamanan bersama,” ujar Gus Wal.
“Berbeda pilihan boleh namun harus lebih mementingkan keselamatan, ketertiban, ketentraman dan kemananan bangsa Indonesia,” imbuhnya.
“Jasmerah. Jangan pernah sekali-kali melupakan dan meninggalkan sejarah. Dan Jashijau, jangan pernah sekali-kali melupakan meninggalkan jasa para ulama’,” terang Gus Wal.
Gus Wal menambahkan PNIB Kirab Merah Putih memperingati Pahlawan 2023 di Cimaung Bandung mengusung tema “Pahlawanku Teladanku” disambut sangat meriah, dihadiri oleh ribuan warga kampung Selajami dan warga masyarakat Cimaung Bandung serta dihadiri oleh Ketua RT, Ketua RW, Para Lurah, Camat, Kapolsek dan Danramil setempat. Acara diakhiri dengan Tabur Bunga, Ziarah dan Doa Bersama untuk Pahlawan Nasional Sersan M. Salam yang berjasa besar memberantas dan menumpas pemberontakan DI/TII di Jabar.
Gus Wal menambahkan di dalam merayakan Hari Pahlawan 2023 ini untuk bersama-sama menjaga kampung dan desa dari provokator berjubah apapun bentuknya.
“Menjaga rumah ibadah, masjid dan mushola agar jangan sampai digunakan untuk kegiatan politik praktis,” ujarnya.
Gus Wal sebagai Ketum PNIB juga mengajak seluruh warga Cimaung Bandung Jawa Barat dan seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk menolak keras dan melawan politik identitas, politisasi agama, khilafah radikalisme dan terorisme yang semakin merajalela.
Gus Wal berpesan agar menghindari money politik, dinasti politik maupun politik dinasti.
“Dan jangan memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berafiliasi ataupun didukung dan mendukung paham ideologi transnasional Khilafah Radikalisme Terorisme dan politik identitas,” pungkas Gus Wal.