KIBAR: Presiden Penerus Jokowi Bukan Piala Bergilir

SintesaNews.com – REPDEM Jakarta Utara bertekad bekerja maksimal agar Ganjar menang di Jakarta Utara.

Sabtu, 14 Oktober 2023, REPDEM Jakarta Utara mengadakan konsolidasi pemenangan Ganjar Presiden.

Penri Sitompul, ketua REPDEM Jakarta Utara mengundang La Ode Budi, Ketum KIBAR untuk menginspirasi pengurus dengan materi #KibarKebangsaan (buku).

-Iklan-

La Ode menjelaskan bahwa perlu kompetensi untuk bisa membawa Indonesia menjadi negara besar. Tidak bisa secukupnya.

Kompetensi didasar dua kali DPR RI dan Gubernur terbaik Indonesia, paket komplit jadi penerus Jokowi.

“Ganjar Pranowo dengan modal capaian Jokowi, banyak hal-hal baru di zaman ini. Ekonomi hijau, hilirisasi, ekonomi digital, perlu pemimpin yang menguasainya. SDM, jelas Indonesia perlu lompatan besar,” jelasnya.

Menurutnya, sangat penting dipahami, bahwa bonus demografi akan bahaya, kalau tidak bisa disediakan lapangan kerja atau kesempatan wirausaha.

Presiden harus punya strategis berpikir, tapi juga kerja lapangannya kuat.

“Jokowi ingatkan, jangan sampai pemimpin Indonesia ke depan, lebih suka diam di istana ber-AC. Jadi tidak benar Presiden ke-8 seperti piala bergilir, siapa bisa asal dapat dukungan politik besar. Tidak benar begitu (pemimpin diatur elit, red). (Presiden) bukan piala bergilir,” papar La Ode Budi, relawan Jokowi sejak tahun 2012.

Pangan, Indonesia masih perlu terobosan. Perlu sentra industri-industri baru untuk memanfaatkan infrastuktur yang Jokowi sudah dibuat Jokowi.

Kemiskinan harus ditangani serius. Dan budaya politik melayani harus dikuatkan. Kenyataannya, di lingkaran dekat presiden, menteri, masih korupsi. Korupsi dan kerugian negara sampai 8 trilyun, sangat tidak masuk akal masih terjadi saat ini.

Itulah jawaban ketum KIBAR Indonesia, saat menjawab pertanyaan peserta, tentang penerus Jokowi.

“Penelitian rekam jejak penerus Jokowi, pada tujuh poinnya, hanya Ganjar Pranowo yang memenuhinya. Kita harus ratakan pengetahuan masyarakat tentang rekam jejak beliau,” jelas La Ode Budi.

La Ode Budi menjelaskan, betapa riskannya Indonesia, kalau 2024 salah memilih pemimpin.

Misalnya tidak teguh pada Pancasila, bermain dengan politik identitas. Keluarganya cawe cawe memerintah. Tidak melanjutkan program yang Jokowi sudah capai. Pendendam dan lebih ke transaksi kekuasaan. Pidato hebat tapi eksekusi lemah, tidak bisa memanfaatkan teknologi medsos, fisiknya sudah tidak bisa kunjungi pelosok nusantara.

Penri Sitompul, ketua REPDEM Jakarta Utara meyakini rekam jejak dan prestasi Ganjar yang dijelaskan KIBAR menambah modal anggota REPDEM turun sosialisasi Ganjar ke akar rumput.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here