SintesaNews.com – Bakal Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo memenuhi undangan MataNajwa NarasiTV di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dalam program “3 Bacapres Bicara Gagasan”.
Saat Ganjar diberi kesempatan selama sepuluh menit untuk memaparkan gagasan yang ditawarkan Ganjar untuk Indonesia pada Pilpres 2024, Ganjar membawa tagline GAS POL Menuju INDONESIA EMAS.
Dalam pemaparannya, Ganjar menyebutkan ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia adalah negara yang dapat dipercaya dan sudah berada pada trek yang benar. Ganjar mengajak masyarakat untuk terus menjaga optimisme agar mampu mencapai mimpi yang selama ini telah diimpikan yakni pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara emas. Ganjar juga menegaskan, dirinya berharap Indonesia pada tahun 2050 dapat melakukan lompatan besar yang tadinya berada di ranking 17 menjadi ranking 4.
Saat sesi dialog bersama Najwa Shihab, Ganjar ditanya soal video azan yang menurut Najwa telah menimbulkan berbagai persepsi. Dengan tenang Ganjar menjawab pertanyaan Najwa, menurut Ganjar dirinya tidak punya rekam jejak menggunakan politik identitas, dan hal tersebut bisa dicek langsung. Soal kerja sama dengan stasiun TV MNC, Ganjar telah memperingatkan pihak MNC jika hal tersebut masuk pada wilayah kampanye, Ganjar minta untuk dipertimbangkan, begitu pun sebaliknya.
Ketua Kornas Ganjarist Kris Tjantra menanggapi dengan optimis.
“Melihat para bacapres tampil di MataNajwa, bagaimana merespon audiens, dan bagaimana sikap pembawaan beliau saat d acara tadi, saya optimis dan percaya, fix. Ganjar Pranowo Presiden RI ke-8 yang paling siap dan kompeten untuk melanjutkan estafet pembangunan menuju Indonesia Emas,” ujar Kris.
Bukan mengada-ada apa yang diucapkan komandan Ganjarist tersebut. Karena sangat gamblang terlihat bagaimana performance ketiga bacapres.
Anies Baswedan jawabannya seperti biasa, mbulet muter-muter tidak jelas. Jawaban-jawabannya sangat normatif alias sangat di permukaan, tidak ada terobosan yang diungkapkan.
Prabowo menyontek data dari kabinet Jokowi. Lalu membuat program yang sulit dilaksanakan dan tidak realistis seperti memberi makan bagi anak-anak di seluruh Indonesia. Prabowo juga terlihat bingung. Kita lihat memang usia menentukan. Beliau sudah tidak lincah dan gesit.
Ganjar Pranowo menjawab dengan jelas dan tegas. Diskusi mengalir karena dia mengetahui persoalan dan cara mengatasi masalah. Ganjar presentasikan solusi dengan data yang jelas.
Ganjar Pranowo dengan tegas menggarisbawahi bahwa bonus demografi bukanlah suatu keuntungan otomatis, tetapi sebuah potensi yang memerlukan tindakan proaktif. Peningkatan APBN, digitalisasi pemerintahan, dan pemberantasan korupsi adalah pondasi yang kuat untuk mencapai kemajuan. Selain itu, 7 strategi yang telah disebutkan menunjukkan komitmen untuk memperkuat Indonesia secara keseluruhan.
Ganjar Pranowo menunjukkan sebagai figur yang dapat melanjutkan program Jokowi dan paling cocok memimpin masa depan Indonesia gemilang.
Singkat kata, Anies Masa Bodoh, Prabowo Masa lalu, Ganjar Masa Depan.
