Penulis: La Ode Budi
Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi negara maju. Tahun 2045, Indonesia bisa melampaui banyak negara (nomor 4). Usia 100 tahun kemerdekaan, adalah tonggak kemajuan bangsa yang sangat penting.
Hal di atas disampaikan Jokowi saat peluncuran visi “Indonesia Emas” dan RPJPN (Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional), kamis (16 Juni 2023). Visi Indonesia Emas adalah Nusantara Berdaulat Maju Berkelanjutan.
Jokowi jelaskan tiga hal yang diperlukan untuk mencapai Indonesia Emas tersebut, yaitu: stabilitas politik, hilirisasi, dan pembangunan SDM.
Stabilitas politik, terbaik dicapai jika Ganjar yang jadi presiden. Partai-partai pengusungnya sudah terbukti solid dan kompeten mewadahi kepentingan partai-partai politik di era Jokowi dua periode.
Hilirisasi adalah lompatan ekonomi Indonesia. Hilirisasi mensyaratkan ekosistem industri tereksekusi baik di setiap komponennya.
Ini membutuhkan kerja holistik dan dibutuhkan pemimpin nasional yang “punya pengalaman lapangan” (smart street), dibukti cakap mengelola organisasi pemerintahan.
Dalam pengelolaan pemerintahan, Ganjar terbukti mampu: mengurangi kemiskinan signifikan, hadirkan birokrasi melayani dan bebas korupsi “ojo ngapusi, ojo korupsi”, PAD yang tajam meningkat, teguh mengamalkan Pancasila, serta seimbang menjaga lingkungan dan kepentingan industri.
Terobosan terkait SDM, sudah menjadi “makanan” Ganjar. Contohnya, lompatan SDM melalui magang industri teknik ke Jepang, pembebasan biaya sekolah, pendirian sekolah online bagi yang tidak mampu, dan BPSDMD Jateng adalah lembaga terbaik oleh LAN (Lembaga Administrasi Negara) lima tahun berturut-turut.
Simpulan, kepemimpinan yang kuat (secara politik) dan berani (kebijakan dan tindakan) yang distandarkan Jokowi untuk penerusnya, terbaik dipenuhi oleh Ganjar Pranowo. Betull???
KIBAR INDONESIA
Baca juga: