GANJAR DAN PRABOWO SATU PERAHU, PERLUKAH?
Penulis: La Ode Budi
Indonesia punya peluang di depan mata menjadi negara maju. Dua masa presiden di depan, menentukan.
“Kesempatan hanya tersedia tiga belas tahun. Jangan seperti Amerika Latin. Kesempatan tidak datang dua kali,” demikian pesan Jokowi di hadapan relawannya, 14 Mei 2023 di Istora Senayan.
Baca: Ganjar dan Prabowo Satu Perahu, Perlukah?
Senin, 29 Mei 2023, di hadapan wartawan istana, Jokowi menyampaikan tidak akan netral. “Demi bangsa dan negara, bukan demi pribadi atau golongan,” tegas Jokowi.
Apa yang disampaikan Jokowi tersebut, minimal dilandas dua hal.
Pertama, karena ada yang menggaungkan perubahan. Perubahan yang sudah terbukti di Jakarta, malah mundur. Muncul teori yang tidak sesuai dengan kenyataan : naturalisasi, gali lobang di jalan untuk saluran air vertikal, ganti nama ini nama itu tanpa substansi.
Kedua, karena pembangunan perlu dukungan politik. Stabilitas kunci lompatan pembangunan. Dan sudah dibuktikan Jokowi dua periodenya. Kebersamaan 7 partai politik, mengantarkan rasa keadilan mewujud di seluruh Indonesia.
Pada aspek ke dua ini, kalau bersatu Ganjar dan Prabowo, maka stabilitas politik sudah terjamin. Pemilu “game over”.
Masalahnya, poros Jokowi-PDI Perjuangan dan PPP-Ganjar, sudah tidak bisa diotak atik lagi.
Capres sudah tutup buku. Tinggal wapres, bisa Prabowo (kalau mau), bisa nama lain.
Baca: Capres Sudah Tutup Buku, Relawan Jokowi Fokus ‘Lebih 51%’
Cara lain, kebersamaan partai politik pendukung Jokowi dirancang pasca Pilpres. Siapapun pemenang pemilu, KIB-KKR-PDI Perjuangan tetap bersatu di pemerintahan. Toh, saat ini semua sudah sepakat melanjutkan pembangunan Jokowi.
Masalahnya, Prabowo belum lulus uji kritis untuk jadi Presiden. Contoh, pembelian alutsista tetap dikuasai Gerindra. Food estate di bawah Kemenhan, gagal.
Anti korupsi, keluarga tidak ikut serta, dan tata kelola oleh ahli, Prabowo tidak bisa buktikan.
Jadi solusi terbaiknya, adalah Ganjar menang satu putaran. Di sinilah kerja relawan Ganjar dan Partai politik satu berpadu. “Kreeek”. Semangaat ….. .
KIBAR INDONESIA
Baca juga:
Titik Padu Relawan dan Partai Politik Pengusung Ganjar Pranowo
Baca seri tulisan lainnya:
Regenerasi Kepemimpinan Bangsa, Ganjar atau Prabowo?
Ibu Negara dan Penegakan Hukum, Ganjar atau Prabowo?
Bukan Diam Saja di Istana Ber-AC: Prabowo atau Ganjar?
