Penulis: La Ode Budi
Jawa Tengah, berbeda dengan DKI Jakarta. Jakarta, Walikota dan Bupati Pulau Seribu, diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur.
Di Jateng, Walikota dan Bupati, dipilih melalui Pilkada. Gubernur tidak mengatur langsung peruntukan APBD di tiap daerah.
Karena itu, kalau ada infrastruktur daerah tertinggal, perlu ditanya dulu, apakah itu infrastruktur Kabupaten atau Provinsi.
Jateng, memiliki daerah yang alamnya berat (kekeringan) atau petaninya subsistem (lahannnya terlalu kecil).
Jawa Tengah, semasa pemerintahan Ganjar, kemiskinan telah turun dari 4,8 juta/14,44% (2013), menjadi 3,86 juta/10,98% (per September 2022).
Penurunan ini, tercapai karena Ganjar terlibat langsung dalam kerjasama dengan Bupati/Walikota bahkan para kepala desa untuk intervensinya. Satu diantaranya di Mranggen, Demak.
Satu indikator yang menjadikan beliau Gubernur Terbaik Indonesia 2022.
Kita, Pemilih Kritis dan Rasional
Kita mendukung satu capres karena ada alasan. Kita hitung risiko.
Jangan sampai, kekuasaan diraih lewat pecah belah bangsa. Jangan sampai kekakuan birokrasi kembali kuasai pemerintah.
Jangan sampai terpilih yang anti kritik, tidak biasa dialog, dan sosok baheula – tidak biasa dapat masukan rakyat lewat medsos.
KIBAR INDONESIA
Baca juga:
Ribuan Relawan Jokowi Bertemu Ganjar Pranowo, Basket Hall Senayan Bergemuruh “Ganjar Presiden”