SintesaNews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyinggung adanya dokter yang marah-marah dan mengeluh di berbagai platform media sosial.
“Mestinya para dokter dan ekosistem kesehatan adalah manusia-manusia yang civilized (beradab). Karena saya tahu banget, waktu Anda menjadi dokter itu disumpah sangat mulia,” kata Sri Mulyani.
“Jadi kalau hanya perbedaan, oh kenapa cara begini, cara begitu, kenapa mendidik kedokteran begini, Pak Menkes bilang kenapa enggak bisa cara baru, ya wajar lah diomongin aja, enggak usah marah-marah, enggak usah benci-benci, apalagi sampe hate-hate, kemudian sampai mencaci maki menurut saya itu enggak civilized,” ujarnya.
Menkeu menilai, perbedaan seharusnya dipandang sebagai sebuah berkah. Pasalnya, dalam suatu pembahasan akan terdapat perspektif yang berbeda.
Sri Mulyani menyinggung dokter yang kerap berkeluh kesah di platform media sosial. Salah satu contoh keluhan yang disampaikan oleh dokter ialah terkait kesiapan alat kesehatan yang ada di rumah sakit nasional.
Dirinya menjelaskan, Kemenkeu melalui LPDP telah memberikan ribuan beasiswa kepada dokter Tanah Air. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas para dokter.
Akan tetapi kemudian kesiapan rumah sakit nasional menjadi perhatian. Sebab, tidak semua rumah sakit nasional memiliki alat kesehatan seperti yang ada di luar negeri.
“Waktu saya di fellowship alatnya cangih banget, waktu saya di sini alatnya hanya stetoskop. Sehingga kemudian ilmu saya tidak berguna, dan kemudian mengeluh di WA group atau TikTok kemudian viral, kan kaya gitu,” tuturnya.
Untuk mengatasi keluhan tersebut, Kemenkeu siap mendukung program terkait pengembangan alat kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sri Mulyani menyebutkan, pihaknya akan mendukung terkait pendanaan program pengembangan infrastruktur kesehatan nasional.