SintesaNews.com – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Jakarta Utara, pada Sabtu (8/4/2023).
Sebelumnya Heru Budi mendapat laporan banyaknya kerusakan di RPTRA tersebut dan tak terawat selama 5 tahun DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.
Laporan tak terawatnya RPTRA Kalijodo itu disampaikan oleh eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Ia menyoroti fasilitas umum yang dibangunnya bersama gubernur terdahulu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), rusak di sana-sini.
Heru Budi lantas memerintahkan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk memperbaiki dan merawat bangunan dan fasilitas yang rusak.
“Dinas Pertamanan akan memperbaiki hal-hal yang harus dirawat,” ujar Heru dalam keterangannya.
“Termasuk memperbaiki kanopi, pengecatan, dan lain-lain,” kata Heru.
Banyaknya kerusakan pada fasilitas umum RPTRA akibat tak diurus dan dirawat oleh eks Gubernur DKI Jakarta sebelumnya Anies Baswedan.
Heru Budi harus turun sendiri ke lapangan mengecek kerusakan-kerusakan di RPTRA Kalijodo.
Heru kemudian meminta jajarannya mengadakan berbagai kegiatan rutin di sana. Salah satunya yakni kejuaraan sepeda BMX dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta Juni mendatang.
“Saya minta di sini ada kegiatan rutin, nanti informal saya datang. Saya minta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk berkomunikasi dengan komunitas BMX mengadakan kegiatan,” ucap Heru.
Ajang kejuaraan sepeda BMX akan digelar oleh Pemprov DKI Jakarta nanti dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta pada Juni 2023.
Hadiah kejuaraan sepeda BMX itu akan diberikan oleh Heru Budi dan jajarannya.
“Saya harap mereka rutin adakan program dan kegiatan saja, hadiahnya nanti kami pikirkan,” kata Heru.
Sebelumnya, Djarot membagikan video di akun Instagram pribadinya yang menggambarkan saat ia berkunjung ke RPTRA Kalijodo.
Video kunjungan Djarot ke Kalijodo diunggah pada Selasa (4/4/2023).
Dalam kunjungannya, Djarot menyoroti soal lapak jualan yang padat, keretakan dinding, hingga sampah yang menggunung.
“Kalijodo setelah 5 tahun yang lalu kita benahi menjadi RTH-RPTRA. Lapak jualan yang padat, retakan pada bangunan, tidak terawat dan sampah yang menggunung. Miris dan kecewa,” tulis Djarot dalam akun Instagram-nya.
