Mbah Slamet yang Tidak Selamat, Dukun Pengganda Uang dan Pembunuh Berantai

SintesaNews.com – Slamet Tohari (45) dikenal dengan nama panggilan Mbah Slamet, asal Banjarnegara, Jawa Tengah, merupakan dukun pengganda uang, yang telah melakukan pembunuhan berantai dengan 10 orang korban.

Para tetangga menganggap sosok Mbah Slamet orang yang tertutup dan misterius, tak pernah bersosialisasi.

Bahkan istri Mbah Slamet sendiri bernama Sanem mengaku tak mengetahui aksi keji suaminya itu.

-Iklan-

Sanem mengaku telah ditelantarkan Mbah Slamet sejak satu tahun lalu.

“Apa aktivitasnya saya tidak tahu, saya saja ditelantarkan selama satu tahun ini,” kata Sanem, dilansir dari Tribunnews.com.

Sanem menceritakan, di rumahnya di Desa Balun, Wanayasa, suaminya sering kedatangan tamu.

Namun dirinya ia tak mengetahui secara persis, apa yang maksud kedatangan tamu tersebut.

“Saya cuma disuruh buatkan teh,” kata wanita yang sehari-harinya berjualan sayur kubis itu.

Kasus pembunuhan berantai tersebut membuat terkejut warga Desa Balun.

Kabar Mbah Slamet sebagai dukun pengganda uang, diketahui warga sekitar dari info dari orang luar desa.

“Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu. Tapi istrinya sempat dagang kubis,” ungkap Kepala Desa Balun Mahbudiono.

“Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek,” tambahnya.

Mahbudiono sendiri mengaku terkejut dengan penemuan 11 jenazah di desanya.

Jenazah itu, kata Mahbudiono, dikubur di kebun milik orangtua Mbah Slamet.

“Saya tahu ada satu mayat saja merinding apalagi ini banyak sekali. Masyarakat juga resah dengan adanya kejadian seperti ini,” katanya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, “Malam ini akan diidentifikasi tim DVI Polda Jateng.” (3/4/2023).

Sementara dia meminta warga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segara melakukan laporan ke Polres Banjarnegara.

“Bisa juga ke kantor kepolisian terdekat,” kata Iqbal.

Kasus ini terungkap usai polisi keluarga salah satu korban berinisial PO melaporkan kasus orang hilang.

Setelah ditindaklanjuti, korban PO diduga telah dibunuh Mbah Slamet lantaran terus menagih janji uang kepada tersangka.

Pelaku saat itu memberi janji kepada PO bahwa uang sebesar Rp 70 juta akan dilipatgandakan menjadi Rp 5 miliar.

“Korban terus menagih mana hasil penggandaan uangnya. Akhirnya tersangka kesal dan memberikan minuman berisi potas kepada korban,” jelas Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here