SintesaNews.com – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melakukan kunjungan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kota Jakarta Pusat, Senin 13 Maret 2023.
Kunjungan tersebut dalam rangka mempersiapkan dan memeriksa kelayakan venue pertandingan yang nantinya akan digunakan dalam gelaran Piala Dunia U-20.
Hasilnya, Erick Thohir terkejut melihat kondisi dari Stadion GBK yang rumputnya terlihat tidak memadai usai dipakai menjadi lokasi konser
Erick Thohir yang didampingi oleh Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali dan Ratu Tisha, serta Chairman Karya Rama Prima, Qamal Mustaqim.
Karya Rama Prima adalah perusahaan yang digandeng PPKGBK untuk pengelolaan rumput stadion termegah Indonesia tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Erick meminta Qamal menjelaskan terkait pengerjaan Stadion GBK untuk persiapan ajang Piala Dunia U-20 mendatang.
“Problem di Jakarta (GBK) hanya satu, jangan dipakai lagi (GBK) sampai piala dunia (U-20),” ucap Qamal, Selasa 14 Maret 2023.
Qamal beralasan rumput yang ada di GBK merupakan rumput tumbuh sehingga membutuhkan stitching (hybrid) pada pekan ke-3 Maret dengan proses pengerjaan selama satu bulan.
Melihat kondisi tersebut, Erick memutuskan untuk mensterilkan atau melarang kegiatan apapun diselenggarakan di Stadion GBK hingga Piala Dunia U-20.
“Karena ini kondisi yang kritikal, ini merupakan mega lapangan di Indonesia yang sangat penting buat kejuaraan dunia ini,” ujar Erick.
Keputusan itu dibuat menimbang Stadion GBK yang nantinya akan digunakan sebagai venue pembuka Piala Dunia U-20 sehingga perlu dipastikan kelayakannya agar tidak dipermalukan di mata dunia.
“Saya harus ambil posisi, tidak ada event lagi di sini, apakah event olahraga atau event kesenian tidak ada lagi. Kalau kita tidak mau dipermalukan dalam penyelenggaraan event dunia ini,” tegas Erick.
Ketua umum PSSI Erick Thohir melarang segala bentuk jenis kegiatan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Erick Thohir kecewa melihat kondisi rumput stadion yang rusak usai konser.
Kondisi itulah yang membuat tim sepak bola nasional tidak bisa bermain di stadion tersebut dalam laga FIFA Match Day. Sehingga, tim harus mengungsi di ke Stadion Patriot Candrabhraga, Bekasi.
Hal tersebut disampaikan Erick pada Senin (13/3/2023).
Menurut Erick, SUGBK merupakan mega lapangan di Indonesia yang sangat penting untuk kejuaraan Piala Dunia U20.
Terlebih, Indonesia merupakan calon stadion Piala Dunia U20. Namun, jika markas utama Indonesia tidak segera berbenah, maka dapat berimbas fatal.
Usai konser digelar, diketahui rumput Stadion GBK menguning dan mengering.
“Tentu perbaikan harus dilakukan karena ini kondisi yang critical. Ini merupakan mega lapangan di Indonesia yang sangat penting bagi kejuaraan dunia,” jelas Erick di Stadion GBK Jakarta, Senin (13/3/2023).
Perbaikan rumput ini merupakan masalah yang cukup kompleks untuk ditangani.
“Kompleksitas merawat rumput ini bukan yang seperti di halaman rumah kita. Saya juga melihat standar FIFA makin hari makin tinggi, nah inilah yang saya rasa persepsi harus sama,” ujarya.
“Stadion GBK merupakan markas utama tim sepak bola nasional (Timnas), sehingga keadaan lapangan markas utama untuk bertanding di Piala Dunia U-20 menjadi penting,” jelas Erick.
Seperti diketahui, terdapat total enam stadion di enam daerah berbeda yang telah ditunjuk pemerintah menjadi lokasi penyelenggaraan FIFA World Cup U-20 di Tanah Air.
Keenam stadion tersebut meliputi Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).
Erick Thohir pun melakukan pemeriksaan di tiap-tiap stadion sejak Sabtu (11/3/2023) hingga Senin (13/3/2023) kemarin. Tujuannya ialah untuk memastikan seluruh daerah siap menggelar ajang sepak bola bergengsi dunia.
Sayangnya, hasil inspeksi Ketum PSSI menunjukkan tak semua venue berada dalam kondisi prima. SUGBK, stadion kebanggaan Tanah Air saat ini kurang ideal untuk menghelat pertandingan Piala Dunia U-20 lantaran kualitas rumputnya menurun.
Rumput SUGBK nampak bergaris-garis. Kondisi ini dipicu oleh bekas pijakan lantai portabel yang sempat dipasang di atasnya, akibat gelaran dua konser besar.
Baca:
Raisa Gandeng Nicholas Saputra, Nyaman Saja Tak Cukup, Rilis 15 Maret 2023