Pamulang Resmikan Alun-alun Berbiaya Rp 9 Miliar, Depok Biayanya Sampai Rp 200 Miliar Cepet Rusak, Dikorupsi?

Penulis: Erri Subakti

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meresmikan Alun-alun Pamulang yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Pamulang, pada Kamis (9/3/2023) malam.

“Dana pembangunan menggunakan sumber APBD tahun anggaran 2022, Alun alun Pamulang menelan biaya tidak kecil, sebanyak Rp 9,19 miliar,” ujar Bang Ben.

-Iklan-

“Mahal banget ini makanya jangan dicoret-coret ya. Buang sampahnya kan ada tempat sampahnya, kalau perlu sampahnya dibawa pulang ya, oke?” pinta Bang Ben.

Mungkin Bang Ben tentu belum mendengar bagaimana Alun-alun Kota Depok dibangun dengan biaya mencapai Rp 200 miliar.

Tiga tahun lalu Kota Depok meresmikan Alun-Alun Kota Depok di Jalan Raya Grand Depok City (GDC), Cilodong, Kota Depok.

Wali Kota Depok Mohammad Idris waktu itu mengaku pembangunan Alun-Alun Kota Depok menelan biaya ratusan miliar rupiah.

Untuk total keseluruhan pekerjaan kontruksi bangunan yang ada di Alun-Alun Kota Depok, Idris mengaku pihaknya telah mengeluarkan biaya kurang lebih sebesar Rp 160 miliar.

“Tahap awal sampai akhir hampir Rp 160 miliar untuk konstruksinya, untuk tanahnya kurang lebih Rp 200 M, ini murni APBD Kota Depok,” ujarnya.

Parahnya, saat itu baru 4 hari diresmikan, Alun-alun Kota Depok langsung banyak kerusakan.

Mungkin jika Walkot Tangsel Bang Ben mendengar biaya ratusan miliar untuk membangun Alun-alun Kota Depok, bukan lagi mahal, tapi “muahal begete.” Cepet rusak lagi.

Pembangunan Alun-alun Pamulang ini bisa menjadi benchmark bagi DPRD Kota Depok untuk memanggil Idris untuk dimintai keterangan soal ratusan miliar anggaran yang dikeluarkan untuk pembiayaan Alun-alun Kota Depok.

Tak perlu orang jenius untuk menilai kejanggalan biaya Alun-alun Kota Depok yang belasan kali lebih mahal dari Alun-alun Pamulang. Dugaan indikasi korupsi terlihat jelas di sini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here