PC dan AGH, Si Senior dan Junior yang Sama-sama Cantik dan Mematikan

Penulis: Niken Sri Rahayu

9 Maret 2023

Belum lama ini publik dibuat tersentak dengan kasus tewasnya Brigadir Joshua yang setelah melalui proses persidangan dan keterangan dari Sambo semua berawal dari pengaduan sang istri yaitu PC.

-Iklan-

Dan baru saja publik dibuat terpana lagi dengan kasus penganiayaan David putera pengurus Ansor pusat oleh MDS putera pejabat pajak.

Kali ini motifnya mirip yaitu gara-gara pengaduan sang pacar MDS yaitu AGH.

Ada perbedaan dan persamaan dalam 2 kasus tersebut.

Perbedaan yang pertama kalau di kasus sambo korban langsung meninggal sedangkan kasus David dalam kondisi koma.

Perbedaan yang kedua adalah usia PC dan AGH yang terpaut sangat jauh. PC yang sudah berusia 50-an. Sedangkan AGH baru 15 tahun.

PC sudah dalam level bisa mengontrol sebuah tindakan dan mempertanggungjawabkannya sedangkan AGH masih dalam tahap tumbuh mencari jati diri dan pembentukan sebuah karakter atau kepribadian.

Efek dari tindakan-tindakannya masih belum bisa dipertanggungjawabkan secara penuh di hadapan hukum karena alasan usia yang masih di bawah umur.

Konsekuensi dari tindakan-tindakan yang dilakukan AGH justru akan lebih banyak berefek ke orang tuanya sehubungan dengan pola asuh dan pengawasannya terhadap AGH.

Persamaan dalam dua kasus tersebut adalah baik Sambo dan MDS sama-sama tidak mengkonfirnasi lebih dahulu pengaduan istri dan kekasih hati mereka ke korban tapi langsung main tonjok.

Persamaannya lagi baik Sambo maupun MDS sama-sama tidak sendirian melakukan aksinya
Mereka main keroyokan.

Sambo dengan kekuasaan yang dia punyai melibatkan banyak anggota dari institusi baju coklat sedangkan MDS mengajak teman dan AGH dalam menjalankan aksinya.

Dan terkuak dalam rekaman video aksinya bahwa MDS berani sebrutal itu menganiaya David karena merasa akan mendapat perlindungan dari orangtuanya di hadapan hukum

Dan buntut dari pengaduan PC dan AGH telah menyeret dan memakan banyak korban.

Di kasus Sambo nama baik institusi baju coklat dipertaruhkan, sedangkan di kasus MDS berimbas kepada mulai tergerusnya kepercayaan kepada Ditjen Pajak.

Segitu dahsyatnya pengaruh perempuan dalam kehidupan seorang laki-laki.

Laki-laki yang kelihatan strong dan berpendidikan bisa hancur luluh lantak dibuatnya.

Godaan akan HARTA TAHTA WANITA yang paling berat bagi laki-laki adalah wanita nyata terbukti.

Tetapi tidak semua wanita membawa efek buruk bagi laki-laki. Banyak perempuan yang menjadi motivator bagi kesuksesan laki-laki.

Presiden Suharto dengan Ibu Tien.
Presiden Susilo Bambang Yudoyono dengan ibu Ani.
Gus Dur dengan Nyai Sinta Nuriyah.
Pak Jokowi dengan Ibu Iriana.
Dan masih banyak lagi.

Jadi bukan masalah wanitanya tapi masalah pintar dan tidaknya laki-laki memilih wanita untuk mnjadi pendamping hidupnya.

Wanita yang cantik banyak tetapi yang lebih penting adalah wanita yang bisa menjadi pendamping dalam suka dan duka.
Yang bisa menjadi motivator suami ke arah yang lebih baik.

SALAM RAHAYU 🇮🇩❤️

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here