SintesaNews.com – Rafael Alun Trisambodo (RAT) dijadwalkan akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) besok Rabu, 1 Maret 2023. KPK akan mulai mengusut indikasi tindak pidana korupsi dengan petunjuk awal transaksi ganjil berdasarkan laporan PPATK dan aset-aset yang tidak dilaporkan dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebutkan bahwa “transaksi ganjil” pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo bisa saja menjadi petunjuk awal pengusutan kasus dugaan korupsi.
“Kemudian kita klarifikasi yang bersangkutan tidak bisa membuktikan asal strata kekayaannya itu menjadi indikasi atau refleks terjadinya suatu penyimpangan dalam hal ini korupsi,” kata Alex saat ditemui awak media di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
SintesaNews.com telah beberapa kali memuat keganjilan harta kekayaan RAT berbeda jauh sekali dengan nilai yang dilaporkan pada LHKPN, hanya sebesar Rp 56,1 miliar.
Tercatat aset-aset RAT di Jakarta terdiri dari
– Rumah tinggal mewah di Jl. Simpruk Golf 13/29, Jaksel
– Rumah tinggal mewah. Jl.Wijaya 4/12 Keb. Baru Jaksel
– Rmah tinggal di Blok U, Kebon Jeruk Jakbar
– Kos M-0ne Jl. Mendawai 1/92 Jaksel
– 2 Unit Ruko di Blok M Plaza, Jaksel
– 1 Ruko Kalibata City
– Ruko Mediterania No. 6, di Jl. Meruya
– Resto Bilik Kopi, di daerah elit Sudirman, Equity Tower lt. B1 (sewa).
RAT juga punya rumah mewah di Yogya dengan luas 2000m2, di Jl Ganesha, sementara dia juga pemilik resto Bilik Kayu di Jl. Ipda Tut Harsono, luasnya 4000m, dan Rumah Kos di Jl. Solo.
Kalau di Manado, sebuah rumah mewah dan perumahan elit Greenhill Residence Manado, atas nama istrinya, juga memiliki tanah seluas kurang lebih 3000m2 di Manado.
Belum lagi apartemen yang dimilikinya. Redaksi SintesaNews.com masih menanti informasi kepemilikannya.
Baca juga:
Tak Hanya Punya Berbagai Rumah Mewah, RAT Juga Memiliki Perumahan Mewah, Tak Mungkin ‘Main’ Sendiri?
