Kring-kring Gowes Onthel di Jakarta

SintesaNews.com JAKARTA – Pemandangan langka terpantau di kawasan Monas Jakarta pusat. Ratusan sepeda jadul atau yang akrab disebut sepeda onthel, berjajar rapi di lapangan silang Monas Jakarta pada hari Minggu pagi.

Mereka berasal dari puluhan Komunitas Onthel yang berasal dari lima wilayah di Jakarta dan sekitarnya.

Masing-masing komunitas sejak pagi buta sudah mempersiapkan diri untuk gowes bareng untuk berkumpul dengan sesama Komunitas Onthel lainnya.

-Iklan-

Tidak dapat dipungkiri, gelaran acara ini merupakan ajang silaturahmi para Onthelis setelah lama tidak bersua karena pandemi covid19.

Usai melepas rindu diantara sesama Onthelis, acara resmi pun digelar dengan mengadakan upacara dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan teks Pancasila yang diikuti oleh ratusan Onthelis.

Usai upacara, sebanyak 171 Onthelis melaksanakan gowes bareng dari lapangan monas menuju ke Museum Taman Prasasti di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat.

Usut punya usut, ternyata seluruh komunitas yang berasal dari lima penjuru Jakarta tergabung dalam wadah Komunitas Sepeda Tua Indonesia atau KOSTI Provinsi DKI Jakarta.

Memilih Monas dan Museum prasasti sebagai titik kumpul bukan tanpa maksud dan tujuan.

Menurut Kepala Bidang Budaya dan Pariwisata KOSTI DKI Jakarta, Mohammad Affan Mantu S.Sos, MA, “Kunjungan ke tempat bersejarah memang selalu menjadi perhatian bagi banyak komunitas sepeda Onthel, tidak terkecuali KOSTI sebagai induk organisasi sepeda tua di Indonesia.”

“Monas dikenal bukan saja oleh masyarakat Indonesia tapi juga Internasional, di sinilah peradaban kelas dunia lahir dari hasil karya putra bangsa. Demikian juga onthel. Onthel ini ada di banyak negara di dunia dan merupakan maha karya pada masanya, jadi gowes dengan sepeda jadul amat cocok ketemu tempat yang juga bersejarah,” kata pria yang juga Ketua Umum Komunitas Onthel OIOIOI asal Jakarta.

Iya juga ya, andai onthel tua ini eksistensinya tidak lagi ada yang peduli mungkin besi tua ini sudah tinggal nama lantaran dilebur ulang oleh si pandai besi di era modern.

Sementara itu Ketua KOSTI DKI Jakarta H. Darsono Wicaksono mengungkapkan harapannya dengan kegiatan ini, menjadikan persatuan dan kesatuan komunitas/paguyuban di bawah bendera KOSTI DKI Jakarta.

“Disamping juga menjadi tolak ukur akuntabel jumlah real masyarakat onthelis yang dapat kita informasikan kepada para stake holder dan para pemerhati sepeda tua di DKI Jakarta,” imbuhnya.

Ia menjelaskan lebih lanjut, “Sepeda onthel atau sepeda tua sangat erat kaitannya dengan sejarah di Batavia atau Jakarta di masa lampau, yang menjadi moda transportasi elit dan favorit masyarakat Hindia Belanda.”

“Sehingga menggunakannya dengan kini memiliki nilai nilai historia juga bangga akan status sepeda yang dianggap menjadi asset peradaban dunia, karena dianggap klasik dan antik,” ujarnya.

KOSTI DKI Jakarta akan menggiatkan onthelis nya secara periodik, terintegrasi dengan Pemprov DKI Jakarta, Kodam dan Polda – setelah 2 periode sebelumnya belum dapat di maksimalkan.

“Namun di periode Kepengurusan Tahun 2022 – 2026 akan menyambung silaturahmi dengan banyak Lembaga Pemerintahan guna berkegiatan dengan dasar saling memberikan kebermanfaatan,” pungkas Ketua KOSTI DKI Jakarta H. Darsono Wicaksono.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here